Penelitian Soal UFO, NASA Bentuk Tim Khusus
- Pixabay
BANDUNG – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) akan meluncurkan program studi UFO selama sembilan bulan. Badan antariksa itu baru saja mengumumkan tim beranggotakan 16 orang, yang akan meneliti fenomena udara tak dikenal yang disebut UFO/UAP.
Pada bulan Juni, NASA pertama kali mengumumkan program UFO dan mencatat bahwa penelitian akan fokus pada laporan dan data UFO yang tidak diklasifikasikan.
Mereka juga akan membentuk tim khusus studi independen yang diketuai oleh astrofisikawan dan presiden organisasi sains nirlaba Yayasan Simons, David Spergel.
Akan ada 15 anggota tim yang diumumkan oleh NASA, termasuk mantan astronot NASA Scott Kelly, astrofisikawan Universitas California Shelley Wright, jurnalis sains Nadia Drake, ilmuwan planet David Grinspoon, dan Chief Technology Officer dari perusahaan luar angkasa yang berbasis di Colorado, Maxar, Walter Scott.
Anggota tim lainnya termasuk ilmuwan, regulator Administrasi Penerbangan Federal, dan pakar industri luar angkasa, menurut situs Independent, Minggu, 23 Oktober 2022.
"NASA telah mengumpulkan beberapa ilmuwan terkemuka dunia, praktisi data dan kecerdasan buatan, pakar keamanan dirgantara, semuanya dengan tugas khusus yaitu menerapkan fokus penuh sains dan data UAP," kata Asisten Wakil Administrator Asosiasi untuk Penelitian di Direktorat Misi Sains NASA, Daniel Evans.
Evans bertanggung jawab untuk mengatur penelitian. Ketika mengumumkan program pada bulan Juni, dia menekankan pentingnya mengumpulkan semua data UFO. Setidaknya di masa depan mereka bisa menjelaskan kejadian di balik UFO.