Kultur Zona Nyaman Hambat Kualitas Pendidikan Indonesia
BANDUNG - Pendiri dan Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Ganesha Operation, Prof. Dr. Ir. Bob Foster., M.M dikukuhkan jadi guru besar Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi). Bob memastikan banyak masalah - masalah pendidikan di Indonesia yang masih harus dibenahi.
Bob menerangkan, kualitas pendidikan di Indonesia harus dibenahi sari segi level kompetisi. Kalau dilihat dari kompetitif ness, daya saing dari anak bangsa dinilai secara pendidikan belum membanggakan secara internasional.
"Jadi karena itu kita harus benahi, pendidikan harus kita tingkatkan kualitas ada kreativitas dari para siswa, bukan hanya ngapalin, tapi mereka bisa melakukan sesuatu ya project kerja tim gitu, itu yang harus ditingkatkan," ujar Bob seusai mendapat gelar guru besar, Selasa 25 Oktober 2022.
Menurutnya, kultur pendidikan yang menyampingkan kualitas harus dihilangkan. "Saya komit untuk itu saya tertantang untuk itu. Bahkan mulai dari pendidikan dasar, menengah atas sampai dengan perguruan tinggi," katanya.
"Karena mereka harus mempunyai budaya belajar. Saya enggak setuju dengan oh, kamu nggak perlu rangking kamu biasa aja. Saya enggak setuju," terangnya.
Bob menegaskan, budaya zona nyaman dalam kultur pendidikan lebih baik dihilangkan. "Saya setuju dia harus menjadi orang yang pembelajar, tapi praktekin di dalam kehidupan sehari hari punya life skill usahakan bisa membuat suatu penemuan-penemuan terobosan-terobosan baru maju," katanya.
Bob mencontohkan, jika seorang orang tua berharap anaknya cerdas seperti BJ Habibie yang mampu membuat pesawat, maka di harus mengoptimalkan semua potensi pendidikan.
"Jangan dibuat siswa ini jadi zona nyaman jangan dibuat udah tenang aja enggak perlu enggak kalau saya bilang belajar, belajar, belajar. Orang tahu Habibie hebat. Tapi kalau pak Habibie tidak kuliah, mana bisa dia bikin pesawat terbang? Dia bisa bikin pesawat terbang karena dia kuliah," katanya.
"Berarti pendidikan itu adalah perlu untuk ditingkatkan untuk bangsa kita. Jangan dirusak, jangan dikacau, jangan masuk intervensi politik, enggak usah pendidikan itu sesuatu yang murni yang harus ditingkatkan," tegasnya. (bdg)