Payudara Sakit saat Menyusui? Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi ibu menyusui
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Ketika menyusui tak sedikit ibu menyusui yang merasakan sakit atau nyeri di bagian puting dan payudara. Salah satu penyebab nyeri payudara yang kerap dialami oleh para ibu menyusui adalah meningkatnya produksi ASI. Namun tidak perlu cemas, rasa nyeri ini perlahan akan menghilang saat payudara Busui sudah bisa menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan asupan Si Kecil.

Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya dalam tiga bulan pertama menyusui. Penyebab payudara nyeri lainnya seperti tongue-tie, yaitu kelainan bawaan pada mulut yang menyebabkan bayi tidak leluasa menggerakkan lidahnya. Kondisi ini bisa membuat Si Kecil tidak dapat mengisap payudara dengan baik.

Hal inilah yang mengakibatkan munculnya nyeri payudara saat menyusui. Ketika bayi sudah mulai tumbuh gigi, gusinya akan menjadi lunak dan nyeri, sehingga ia akan menggigiti puting ibu. Hal ini bisa membuat puting ibu luka dan nyeri.

Menggunakan bra yang terlalu ketat bisa menekan payudara ibu menyusui dan menimbulkan rasa nyeri. Hal ini bisa diperparah jika bantalan pada bra tidak terbuat dari bahan yang lembut. Berikut cara mengatasi payudara sakit saat menyusui yang dilansir dari laman klikdokter:

1. Kompres Payudara

Kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian selama 10-15 menit, sebelum menyusui bayi atau memompa ASI. Hal ini bisa membantu melancarkan ASI dan mengurangi rasa nyeri pada payudara.

2. Menyusui Secara Teratur

Di awal kelahiran, si Kecil bisa menyusu hingga dua belas kali sehari, dengan durasi 20-30 menit setiap menyusu. Pastikan Anda tidak melewatkan jam menyusu, karena apabila tidak menyusui, ASI dapat tertahan di kelenjar payudara dalam jangka waktu lama dan menyebabkan payudara bengkak, bahkan infeksi.

3. Perbaiki Cara dan Posisi Menyusui

Saat menyusui, wajah bayi dihadapkan ke payudara ibu. Keluarkan dahulu beberapa tetes ASI untuk melembapkan areola payudara. Usap-usap bibir bayi dengan puting payudara untuk membuka mulutnya lebar-lebar. 

Setelah mulut bayi terbuka lebar, barulah areola payudara masuk ke dalam mulut bayi (areola diarahkan ke langit-langit atas mulut bayi).

4. Hindari Memecahkan Lenting atau Blister

Adanya lenting di puting payudara ibu menyusui umumnya disebabkan oleh sumbatan saluran ASI. Lenting ini menimbulkan nyeri seperti disayat saat sedang menyusui. Meski demikian, sebisa mungkin proses menyusui harus tetap dilakukan. Karena jika dihentikan, akan menyebabkan payudara bengkak dan berlanjut menjadi infeksi. Anda juga tidak boleh memecahkan lenting ini karena bisa memicu infeksi sekunder.

5. Oleskan ASI ke Puting Payudara

Cobalah pakai breast pad sebagai pelindung puting payudara agar tidak mudah bergesekan dengan pakaian dalam secara langsung. Gesekan yang terjadi terus-menerus bisa membuat puting terluka. Selain itu, breast pad berfungsi untuk menyerap kelebihan ASI dan menjaga puting tetap kering.

6. Bersihkan Payudara

Bersihkan puting payudara Anda setidaknya dua kali dalam sehari. Anda tidak perlu menggunakan sabun mandi untuk membersihkannya. Cukup dibersihkan dengan air mengalir atau air hangat dan biarkan kering.  Membersihkan puting dengan sabun justru akan membuat area ini menjadi lebih kering dan mudah iritasi. (dra)