Huawei dan AIS Berambisi Capai Jaringan Otonom (AN) Level 4 Tahun 2025

AIS Thailand berkolaborasi dengan Huawei
Sumber :
  • huawei.com

VIVABandungAIS Thailand dan Huawei baru-baru ini meluncurkan Program Pelopor Kecerdasan RAN. Inisiatif kolaboratif ini bertujuan mendorong inovasi kecerdasan nirkabel dan membangun jaringan nirkabel cerdas yang kuat dan berkualitas tinggi.

AIS memiliki tujuan strategis untuk mencapai Jaringan Otonom (AN) Level 4 pada tahun 2025. Dalam dua tahun terakhir AIS telah membuat kemajuan besar dalam kecerdasan nirkabel bekerja sama dengan Huawei. Mereka berhasil mengembangkan aplikasi seperti deteksi dan kompensasi gangguan base station serta optimasi cerdas lonjakan trafik.

Inovasi ini telah meningkatkan efisiensi trafik dan operasional jaringan sekaligus memperbaiki pengalaman dan kepuasan pengguna secara signifikan. Hasilnya AIS telah mencapai tujuan strategis AN Level 3 dalam skenario nirkabel kritis.

Program Pelopor Kecerdasan RAN menyatukan Huawei operator telekomunikasi dan mitra industri. Tujuannya mengembangkan aplikasi jaringan nirkabel cerdas yang inovatif dan model bisnis baru. Ini dilakukan melalui teknologi kecerdasan mutakhir seperti model dasar dan digital twin.

Sasarannya adalah menemukan peluang bisnis baru dan nilai ekonomi di sektor nirkabel. Sebagai mitra penting AIS dianggap sebagai rekan kunci dalam program ini. Hal ini menandai langkah signifikan menuju pencapaian visi strategis Jaringan Otonom Level 4 di mana sistem dapat mengelola jaringan hampir 100% secara mandiri.

AIS dan Huawei telah mengumumkan niat mereka untuk berkolaborasi dalam tiga subjek utama. Pertama mereka akan bekerja sama memanfaatkan teknologi kecerdasan pengambilan keputusan. Tujuannya memberikan pengalaman yang andal dan unik bagi pengguna 5G dan 5G-A masa depan.

Kedua mereka akan menerapkan teknologi digital twin untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dengan berbagai tujuan. Fokusnya pada fitur penghematan energi cerdas untuk mencapai penghematan energi optimal sekaligus memastikan kinerja yang lebih baik.

Ketiga mereka akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif (GenAI) untuk memperoleh keahlian operasi dan pemeliharaan jaringan. Tujuannya mendiagnosis masalah dan memberikan saran ahli untuk resolusi dan peramalan.