AI Huawei Mampu Deteksi 91% Ancaman Siber yang Belum Dikenal
- id.pinterest.com
VIVABandung – Huawei meluncurkan sistem keamanan yang ditenagai AI ini mencapai akurasi deteksi ancaman mencapai 91% bahkan untuk ancaman yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.
Sistem keamanan baru ini mengintegrasikan 18 model AI kecil yang bekerja bersama untuk mengidentifikasi ancaman secara cepat dan akurat.
Model-model AI ini tertanam langsung dalam perangkat keamanan memungkinkan inferensi AI dalam hitungan mikrodetik sambil tetap mempertahankan pengalaman pengguna yang optimal.
Huawei juga mengumumkan program "Discover Huawei SASE" untuk wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah. Program ini menghadirkan Solusi Huawei Xinghe Intelligent SASE yang telah mendapat tanggapan positif dari para pionir industri di sektor keamanan.
Pendekatan keamanan Huawei terintegrasi dengan solusi jaringan intelijen lainnya. Xinghe Intelligent Fabric misalnya memungkinkan manajemen terpadu perangkat jaringan dan keamanan melalui peta jaringan digital.
Sistem ini dapat mengidentifikasi penurunan performa aplikasi secara proaktif dan mendiagnosa masalah dalam hitungan menit.
Solusi keamanan Huawei dirancang untuk mendukung berbagai industri termasuk layanan publik keuangan energi pendidikan transportasi manufaktur dan kesehatan. Setiap solusi disesuaikan dengan kebutuhan keamanan spesifik masing-masing sektor.
Yury Yin, Vice President of Data Communication Product Line Huawei menekankan bahwa transformasi intelijen di semua industri mendorong evolusi jaringan menuju ekosistem AI.
Keamanan menjadi aspek fundamental dalam evolusi ini memastikan perlindungan menyeluruh dan ubiquitous.
Dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi ancaman yang belum dikenal solusi keamanan Huawei membuka babak baru dalam pertahanan siber.
Teknologi ini memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dan menangani ancaman keamanan secara proaktif.
Huawei berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan keamanan jaringannya seiring dengan percepatan transformasi digital dan intelijen di berbagai industri. Fokus pada keamanan yang diperkuat AI ini akan membantu organisasi menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks
VIVABandung – Huawei meluncurkan sistem keamanan yang ditenagai AI ini mencapai akurasi deteksi ancaman mencapai 91% bahkan untuk ancaman yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.
Sistem keamanan baru ini mengintegrasikan 18 model AI kecil yang bekerja bersama untuk mengidentifikasi ancaman secara cepat dan akurat.
Model-model AI ini tertanam langsung dalam perangkat keamanan memungkinkan inferensi AI dalam hitungan mikrodetik sambil tetap mempertahankan pengalaman pengguna yang optimal.
Huawei juga mengumumkan program "Discover Huawei SASE" untuk wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah. Program ini menghadirkan Solusi Huawei Xinghe Intelligent SASE yang telah mendapat tanggapan positif dari para pionir industri di sektor keamanan.
Pendekatan keamanan Huawei terintegrasi dengan solusi jaringan intelijen lainnya. Xinghe Intelligent Fabric misalnya memungkinkan manajemen terpadu perangkat jaringan dan keamanan melalui peta jaringan digital.
Sistem ini dapat mengidentifikasi penurunan performa aplikasi secara proaktif dan mendiagnosa masalah dalam hitungan menit.
Solusi keamanan Huawei dirancang untuk mendukung berbagai industri termasuk layanan publik keuangan energi pendidikan transportasi manufaktur dan kesehatan. Setiap solusi disesuaikan dengan kebutuhan keamanan spesifik masing-masing sektor.
Yury Yin, Vice President of Data Communication Product Line Huawei menekankan bahwa transformasi intelijen di semua industri mendorong evolusi jaringan menuju ekosistem AI.
Keamanan menjadi aspek fundamental dalam evolusi ini memastikan perlindungan menyeluruh dan ubiquitous.
Dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi ancaman yang belum dikenal solusi keamanan Huawei membuka babak baru dalam pertahanan siber.
Teknologi ini memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dan menangani ancaman keamanan secara proaktif.
Huawei berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan keamanan jaringannya seiring dengan percepatan transformasi digital dan intelijen di berbagai industri. Fokus pada keamanan yang diperkuat AI ini akan membantu organisasi menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks