Revolusi Manufaktur, Bagaimana 5G dan Generative AI Mengubah Permainan

Ilustrasi Kecerdasan Buatan
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVABandung – Industri manufaktur Indonesia sedang mengalami transformasi yang signifikan berkat kemajuan teknologi 5G dan Generative AI (Gen AI).

Kombinasi kedua teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi yang lebih canggih dan responsif terhadap tantangan yang ada.

Dalam konteks ini, Ericsson Hackathon 2024 menjadi platform penting yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perindustrian dan Kementerian Komunikasi dan Digital, untuk mempercepat adopsi teknologi ini di tanah air.

Salah satu manfaat utama dari integrasi 5G dan Gen AI adalah peningkatan keselamatan kerja.

Dengan kemampuan real-time monitoring yang ditawarkan oleh 5G, data dari sensor di lapangan dapat diproses secara instan, memungkinkan deteksi bahaya lebih awal.

 

Ilustrasi Manufaktur

Photo :
  • id.pinterest.com

 

Hal ini sangat penting mengingat data Kementerian Ketenagakerjaan yang mencatat lebih dari 278.000 kasus kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2024.

Dengan teknologi ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien.

Selain itu, teknologi ini juga berkontribusi pada perpanjangan masa pakai mesin. Kesalahan manual dalam perhitungan produksi sering kali menjadi penyebab utama penurunan efisiensi.

Namun, dengan dukungan AI yang mampu memberikan peringatan dini sebelum kerusakan terjadi, perusahaan dapat melakukan perawatan yang tepat waktu, menjaga kelancaran operasional, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Dari segi keberlanjutan, 5G dan Gen AI membantu perusahaan dalam manajemen rantai pasok yang lebih efisien.

Pemantauan secara real-time memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, mengurangi risiko keterlambatan, serta meningkatkan transparansi.

 

Ilustrasi Manufaktur

Photo :
  • id.pinterest.com

 

Selain itu, teknologi ini mendukung ekonomi sirkular dengan mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya, yang sangat penting dalam era keberlanjutan saat ini.

Pengelolaan data dalam skala besar juga menjadi salah satu keunggulan dari smart manufacturing.

Dengan kemampuan untuk mengelola dan menganalisis data secara efektif, perusahaan dapat memperoleh wawasan prediktif yang membantu dalam pemeliharaan dan troubleshooting mesin.

Teknologi seperti AR/VR juga memberikan panduan interaktif yang memudahkan pelatihan dan perawatan, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi downtime.

Terakhir, teknologi ini berperan penting dalam mendukung hilirisasi industri, yang menjadi fokus utama pemerintah Indonesia.

Dengan meningkatkan efisiensi produksi, proses pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Konektivitas 5G dan Gen AI memungkinkan operasi jarak jauh, yang sangat penting untuk lokasi tambang yang terpencil.

Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.

Inovasi yang dihasilkan dari Ericsson Hackathon 2024 diharapkan menjadi fondasi bagi pengembangan industri manufaktur dan percepatan terwujudnya Industri 4.0 di Indonesia.

Dengan semua manfaat ini, jelas bahwa 5G dan Generative AI bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan kunci untuk masa depan industri yang lebih cerdas dan berkelanjutan.****