Waze di Google Maps, Kolaborasi yang Membuat Navigasi Lebih Cerdas
- id.pinterest.com
VIVABandung – Google Maps baru-baru ini menghadirkan fitur laporan insiden yang sebelumnya menjadi andalan Waze, aplikasi navigasi berbasis crowd sourcing yang telah diakuisisi oleh Google sejak tahun 2013.
Fitur ini memungkinkan pengguna Google Maps untuk melihat laporan seperti penutupan jalan, konstruksi, keberadaan kamera kecepatan, hingga laporan polisi di depan yang bersumber langsung dari pengguna Waze.
Dengan adopsi fitur ini, pengguna Google Maps juga dapat berkontribusi dengan mengonfirmasi kondisi jalan melalui prompt yang muncul di aplikasi.
Integrasi data antara kedua aplikasi ini merupakan langkah strategis yang diumumkan Google pada Juli lalu, dengan tujuan memanfaatkan keunggulan komunitas Waze yang selama ini dikenal aktif melaporkan kondisi jalan secara real-time.
Menurut pernyataan Can Comertoglu, manajer proyek grup di Google, integrasi ini menandai awal mula penggunaan data Waze secara lebih luas di Google Maps, tanpa mengubah cara kerja masing-masing aplikasi.
Ia menyatakan bahwa Google tahu bahwa kontributor Waze lebih menyukai beberapa hal yang dilakukan Waze daripada Google Maps, dan sebaliknya juga berlaku.
Waze didirikan pada 2009 dan telah menjadi pelopor aplikasi navigasi berbasis crowd sourcing.
Dengan melibatkan pengguna untuk melaporkan kondisi jalan, Waze mampu memberikan informasi real-time yang membantu pengemudi menghindari kemacetan atau situasi tak terduga di perjalanan.
Hingga kini, Waze telah digunakan oleh lebih dari 140 juta pengguna aktif yang dikenal sebagai "Wazer."
Komunitas pengguna Waze tidak hanya melaporkan insiden, tetapi juga berkontribusi dalam memperbarui peta, menguji fitur beta, hingga menyediakan terjemahan.
Data yang dikumpulkan Waze juga dimanfaatkan oleh mitra seperti pemerintah kota, otoritas transportasi, dan tim tanggap darurat untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas dan menyelamatkan nyawa.
Dengan integrasi ini, pertanyaan yang muncul adalah apakah Google Maps akan menjadi lebih kuat dan efektif dalam membantu pengemudi? Atau apakah ini hanya awal mula dari integrasi yang lebih luas antara kedua aplikasi? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.****