Mati Sebelum Berjaya, Kumpulan Game Hero Shooter yang Terlupakan

PWND
Sumber :
  • store.steampowered.com

VIVABandung – Genre hero shooter yang sempat menjadi primadona industri game kompetitif ternyata tidak selalu berujung pada kesuksesan.

Sejumlah game yang dikembangkan dengan investasi besar justru harus menemui nasib tragis, dimatikan sebelum mencapai potensi penuh.

Sony menjadi salah satu perusahaan yang mengalami kekecewaan besar dengan Concord. Setelah menghabiskan hampir satu dekade dan investasi puluhan juta dollar, game hero shooter tersebut harus ditarik dari peredaran hanya beberapa bulan setelah peluncuran.

Bahkan, Sony tidak hanya menghentikan game-nya, tetapi juga membubarkan Firewalk Studios, developer di balik proyek tersebut.

Amazon Game Studios juga pernah mengalami kegagalan serupa dengan Crucible. Game yang dirilis pada Mei 2020 di tengah pandemi tersebut terbukti terlalu ambisius untuk bersaing di pasar hero shooter yang sangat kompetitif.

Kurang dari enam bulan setelah peluncuran, Crucible resmi ditutup pada Oktober 2020, dengan Amazon mengembalikan dana kepada seluruh pemain.

 

Game Battleborn

Photo :
  • 2k.com

 

Battleborn menjadi contoh nyata betapa ketatnya persaingan dalam genre ini. Dirilis bersamaan dengan Overwatch, game besutan Gearbox ini gagal mencuri perhatian pemain meski memiliki mekanisme permainan yang cukup inovatif.

Menariknya, Battleborn bertahan hingga Januari 2021, hampir lima tahun sejak pertama kali diluncurkan pada Mei 2016.

PWND, game hero shooter yang dikembangkan Skydance Interactive, menjadi contoh lain kegagalan dalam genre ini. Meski mendapatkan ulasan positif, game tersebut hanya mampu bertahan kurang dari satu tahun.

Dengan hanya lima karakter yang dapat dimainkan, PWND tidak berhasil mempertahankan basis pemainnya meski telah beralih ke model free-to-play.

Para pengamat industri game menilai bahwa kesuksesan dalam genre hero shooter membutuhkan lebih dari sekadar konsep yang menarik.

Faktor krusial seperti marketing yang tepat, inovasi gameplay berkelanjutan, dan waktu peluncuran yang strategis menjadi penentu utama keberhasilan sebuah game.

Kegagalan game-game tersebut menunjukkan betapa kerasnya persaingan di industri game kompetitif. Genre hero shooter yang dipopulerkan game legendaris seperti Team Fortress 2 dan Overwatch ternyata tidak menjamin kesuksesan setiap game yang mencoba mengikuti jejaknya.

Industri game terus berevolusi, membuktikan bahwa hanya game-game dengan konsep unik, marketing yang kuat, dan kemampuan beradaptasi yang dapat bertahan di pasar yang sangat kompetitif ini.****