Mau Jangkauan Lebih Luas? Pilih Instagram Reels atau Feed Post?

Instagram
Sumber :
  • Pinterest

VivaBandungInstagram terus berinovasi, memberikan berbagai cara bagi penggunanya untuk berbagi konten dan terhubung dengan audiens.

Dua format konten yang paling sering digunakan adalah Instagram Reels dan Feed Posts, yang masing-masing memiliki keunikan dan manfaat.

Bagi para kreator dan pemilik bisnis, pertanyaan yang sering muncul adalah, mana di antara keduanya yang menawarkan jangkauan lebih besar?

Reels, yang dirancang untuk meraih audiens yang lebih luas, memiliki keunggulan dalam hal visibilitas.

Instagram

Photo :
  • Pinterest

Dibandingkan dengan In-Feed Posts, Reels lebih mudah ditemukan, tidak hanya di tab Reels atau halaman Explore, tetapi juga dapat muncul di Feed pengguna lain.

Dengan fitur ini, Reels mampu menarik perhatian pengguna yang mungkin belum mengikuti akun kita, menjadikannya pilihan ideal untuk memperkenalkan merek atau diri kepada audiens baru.

Tingkat keterlibatan pengguna dengan Reels juga jauh lebih tinggi.
Data menunjukkan bahwa tingkat interaksi pada Reels rata-rata mencapai 20,59%, bahkan bisa lebih tinggi hingga 39,46% pada akun-akun dengan pengikut kurang dari 5.000.

Hal ini menunjukkan bahwa audiens lebih aktif berinteraksi dengan Reels, terutama dibandingkan dengan konten statis yang ada di Feed.

Algoritma Instagram juga memberi perhatian lebih kepada Reels, mendorong konten tersebut tampil lebih sering di depan pengguna yang mungkin tidak pernah melihatnya sebelumnya, berdasarkan metrik keterlibatan seperti likes, komentar, dan bagikan.

Di sisi lain, In-Feed Posts memiliki jangkauan yang lebih terbatas, terutama jika dilihat dari sudut pandang audiens baru.
Konten di Feed lebih sering dijangkau oleh pengikut yang sudah ada.

Meskipun penggunaan hashtag bisa membantu meningkatkan jangkauan, secara umum, foto di Feed cenderung memiliki jangkauan yang lebih rendah, sekitar 2,41% untuk akun dengan pengikut kurang dari 5.000.

Keterlibatan untuk konten gambar statis juga mengalami penurunan, dengan rata-rata hanya 0,79% untuk gambar tunggal dan 1,12% untuk carousel.

Dengan perkembangan tren ini, para kreator yang ingin memperluas jangkauan dan menarik audiens baru sebaiknya memprioritaskan Reels sebagai bagian dari strategi konten mereka.

Konten yang lebih dinamis dan interaktif ini menawarkan peluang besar untuk meraih audiens yang lebih luas dan meningkatkan keterlibatan, sesuatu yang sulit dicapai hanya dengan menggunakan postingan Feed tradisional.

VivaBandungInstagram terus berinovasi, memberikan berbagai cara bagi penggunanya untuk berbagi konten dan terhubung dengan audiens.

Dua format konten yang paling sering digunakan adalah Instagram Reels dan Feed Posts, yang masing-masing memiliki keunikan dan manfaat.

Bagi para kreator dan pemilik bisnis, pertanyaan yang sering muncul adalah, mana di antara keduanya yang menawarkan jangkauan lebih besar?

Reels, yang dirancang untuk meraih audiens yang lebih luas, memiliki keunggulan dalam hal visibilitas.

Instagram

Photo :
  • Pinterest

Dibandingkan dengan In-Feed Posts, Reels lebih mudah ditemukan, tidak hanya di tab Reels atau halaman Explore, tetapi juga dapat muncul di Feed pengguna lain.

Dengan fitur ini, Reels mampu menarik perhatian pengguna yang mungkin belum mengikuti akun kita, menjadikannya pilihan ideal untuk memperkenalkan merek atau diri kepada audiens baru.

Tingkat keterlibatan pengguna dengan Reels juga jauh lebih tinggi.
Data menunjukkan bahwa tingkat interaksi pada Reels rata-rata mencapai 20,59%, bahkan bisa lebih tinggi hingga 39,46% pada akun-akun dengan pengikut kurang dari 5.000.

Hal ini menunjukkan bahwa audiens lebih aktif berinteraksi dengan Reels, terutama dibandingkan dengan konten statis yang ada di Feed.

Algoritma Instagram juga memberi perhatian lebih kepada Reels, mendorong konten tersebut tampil lebih sering di depan pengguna yang mungkin tidak pernah melihatnya sebelumnya, berdasarkan metrik keterlibatan seperti likes, komentar, dan bagikan.

Di sisi lain, In-Feed Posts memiliki jangkauan yang lebih terbatas, terutama jika dilihat dari sudut pandang audiens baru.
Konten di Feed lebih sering dijangkau oleh pengikut yang sudah ada.

Meskipun penggunaan hashtag bisa membantu meningkatkan jangkauan, secara umum, foto di Feed cenderung memiliki jangkauan yang lebih rendah, sekitar 2,41% untuk akun dengan pengikut kurang dari 5.000.

Keterlibatan untuk konten gambar statis juga mengalami penurunan, dengan rata-rata hanya 0,79% untuk gambar tunggal dan 1,12% untuk carousel.

Dengan perkembangan tren ini, para kreator yang ingin memperluas jangkauan dan menarik audiens baru sebaiknya memprioritaskan Reels sebagai bagian dari strategi konten mereka.

Konten yang lebih dinamis dan interaktif ini menawarkan peluang besar untuk meraih audiens yang lebih luas dan meningkatkan keterlibatan, sesuatu yang sulit dicapai hanya dengan menggunakan postingan Feed tradisional.