Penemuan Revolusioner: Teknologi Baru Pulihkan Baterai Drop hingga 30 Persen

Baterai Hp
Sumber :
  • Pinterest

Proses ini terbukti dapat menyatukan kembali partikel-partikel pada anoda baterai yang sebelumnya pecah akibat siklus pengisian berulang.

Baterai silikon sendiri memiliki struktur khusus dengan anoda yang menyimpan energi negatif dan katoda yang menyimpan energi positif.

Ketika ponsel digunakan, energi dari anoda dialihkan ke katoda dengan bantuan cairan elektrolit.

Selama proses pengisian, energi dari katoda dikembalikan ke anoda. Namun, seiring penggunaan, beberapa partikel di anoda akan rusak dan tidak bisa pulih, yang menyebabkan penurunan kapasitas baterai.

Penemuan ini menawarkan harapan baru bagi teknologi baterai masa depan.

Meskipun saat ini metode tersebut belum diuji untuk dampak jangka panjangnya, para ilmuwan optimis bahwa pendekatan ini dapat menjadi dasar pengembangan baterai yang lebih tahan lama.

Selain itu, tim peneliti di laboratorium SLAC-Stanford Battery Center juga mengungkapkan metode lain yang dapat memperpanjang masa pakai baterai berjenis lithium.

Mereka menemukan bahwa pengisian dengan arus tinggi pada proses pengisian pertama dapat memperpanjang umur baterai hingga 50%.

Metode ini juga diklaim mampu mengurangi waktu pengisian baterai secara drastis dari 10 jam menjadi hanya 20 menit.

Walaupun kedua temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, inovasi ini memberikan pandangan optimis bagi pengembangan baterai di masa depan.

Dengan teknologi ini, ponsel dan perangkat lainnya diharapkan bisa memiliki baterai yang lebih awet dan efisien, sehingga meminimalkan masalah baterai drop yang selama ini kerap dikeluhkan pengguna.()