Pesan Mencurigakan di Telegram? Ini Langkah Pencegahannya

Telegram
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVABandung – Belakangan ini, banyak pengguna media sosial dihebohkan dengan maraknya kasus peretasan akun Telegram.

Tak sedikit yang melaporkan akun mereka secara tiba-tiba mengirim pesan berisi tautan mencurigakan ke kontak-kontak mereka.

Fenomena ini membuat para pengguna was-was, terutama karena tautan tersebut berpotensi membahayakan data pribadi.

Telegram

Photo :
  • id.pinterest.com

Ketika tautan tersebut diakses, layar ponsel korban sering kali berubah menjadi hitam.

Ini adalah trik yang sering digunakan peretas untuk mengakses data pengguna.

Metode ini dikenal dengan teknik phishing, di mana si pelaku memancing korban agar memberikan akses tanpa sadar.

Akibatnya, data penting seperti informasi keuangan bisa dicuri.

Untuk menghindari hal ini, pengguna diimbau untuk lebih berhati-hati saat menerima pesan dari sumber tidak dikenal.

Jangan mudah percaya, apalagi jika pesan tersebut berisi tautan yang tampak mencurigakan.

Langkah pencegahan ini sangat penting untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat pencurian data.

Salah satu cara efektif untuk melindungi akun Telegram adalah dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.

Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan dengan meminta pengguna memasukkan kode unik setiap kali login.

Dengan langkah ini, peretas akan kesulitan mengakses akun, bahkan jika mereka memiliki kata sandi.

Selain itu, pengguna disarankan untuk mengaktifkan passcode lock pada aplikasi.
Passcode lock berfungsi sebagai pengaman tambahan dengan meminta kode setiap kali aplikasi dibuka. Ini mencegah pihak yang tidak berwenang mengakses aplikasi secara langsung.

Langkah pencegahan lain yang tak kalah penting adalah mengabaikan pesan mencurigakan.

Jangan tergoda untuk mengklik tautan dari sumber tidak dikenal, meskipun terlihat menarik.

Tautan seperti itu bisa saja menjadi pintu masuk peretas ke data pribadi pengguna.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna dapat menjaga keamanan akun Telegram mereka.

Tetap waspada dan prioritaskan perlindungan data agar terhindar dari risiko peretasan yang semakin marak.

VIVABandung – Belakangan ini, banyak pengguna media sosial dihebohkan dengan maraknya kasus peretasan akun Telegram.

Tak sedikit yang melaporkan akun mereka secara tiba-tiba mengirim pesan berisi tautan mencurigakan ke kontak-kontak mereka.

Fenomena ini membuat para pengguna was-was, terutama karena tautan tersebut berpotensi membahayakan data pribadi.

Telegram

Photo :
  • id.pinterest.com

Ketika tautan tersebut diakses, layar ponsel korban sering kali berubah menjadi hitam.

Ini adalah trik yang sering digunakan peretas untuk mengakses data pengguna.

Metode ini dikenal dengan teknik phishing, di mana si pelaku memancing korban agar memberikan akses tanpa sadar.

Akibatnya, data penting seperti informasi keuangan bisa dicuri.

Untuk menghindari hal ini, pengguna diimbau untuk lebih berhati-hati saat menerima pesan dari sumber tidak dikenal.

Jangan mudah percaya, apalagi jika pesan tersebut berisi tautan yang tampak mencurigakan.

Langkah pencegahan ini sangat penting untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat pencurian data.

Salah satu cara efektif untuk melindungi akun Telegram adalah dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.

Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan dengan meminta pengguna memasukkan kode unik setiap kali login.

Dengan langkah ini, peretas akan kesulitan mengakses akun, bahkan jika mereka memiliki kata sandi.

Selain itu, pengguna disarankan untuk mengaktifkan passcode lock pada aplikasi.
Passcode lock berfungsi sebagai pengaman tambahan dengan meminta kode setiap kali aplikasi dibuka. Ini mencegah pihak yang tidak berwenang mengakses aplikasi secara langsung.

Langkah pencegahan lain yang tak kalah penting adalah mengabaikan pesan mencurigakan.

Jangan tergoda untuk mengklik tautan dari sumber tidak dikenal, meskipun terlihat menarik.

Tautan seperti itu bisa saja menjadi pintu masuk peretas ke data pribadi pengguna.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna dapat menjaga keamanan akun Telegram mereka.

Tetap waspada dan prioritaskan perlindungan data agar terhindar dari risiko peretasan yang semakin marak.