Bahaya Mengintai Hanya dengan Klik Link YouTube Ponsel Anda Bisa Diretas
VIVABandung – Keamanan ponsel pintar kembali menjadi sorotan.
Kanal Youtube Mr Bert membagikan informasi mengejutkan menunjukkan bagaimana penyadap dapat mengambil alih kendali perangkat Android dan iPhone hanya dengan satu klik tautan.
Dalam sebuah video, Kanal Youtube Mr Bert memperlihatkan teknik penyadapan yang mengkhawatirkan. Dia berhasil mengakses kamera ponsel korban tanpa terdeteksi.
"Gua bisa ambil alih device kalian hanya dengan satu klik link aja," ungkap sang demonstrator dalam Kanal Youtube Mr Bert.
Metode penyadapan ini tidak memerlukan instalasi aplikasi tambahan. Berbeda dengan teknik konvensional yang biasa digunakan para penipu.
Proses penyadapan dimulai dengan mengirimkan tautan YouTube palsu. Ketika korban mengklik tautan tersebut, peretas langsung mendapatkan akses ke perangkat.
Yang mengkhawatirkan, serangan ini berhasil pada berbagai jenis ponsel. Tak peduli apakah itu Android terbaru atau iPhone.
Bahkan perangkat yang menggunakan Android 13, sistem operasi terbaru, dapat disusupi dalam hitungan detik.
Serangan ini tetap efektif baik menggunakan WiFi maupun data seluler. Ini membantah anggapan bahwa peretasan hanya mungkin melalui jaringan WiFi.
Begitu mendapat akses, penyadapan dapat mengambil foto secara diam-diam. Kamera tetap aktif meski aplikasi sudah ditutup.
Yang lebih mengkhawatirkan, antivirus yang ada saat ini belum mampu mendeteksi serangan semacam ini.
Ilustrasi Peretasan Data Pribadi
penyadapan dapat mengakses lokasi, kamera, dan bahkan suara dari jarak jauh. Semua ini terjadi tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
Demonstrasi ini membuktikan bahwa tidak ada perangkat yang benar-benar aman. Selama terhubung ke internet, semua perangkat rentan diserang.
"Tools ini adalah tools anak TK-nya para hacker," ungkap sang demonstrator dalam Kanal Youtube Mr Bert, menyiratkan bahwa teknik yang lebih canggih mungkin ada.
Para pengguna diingatkan untuk lebih waspada saat menerima tautan. Terutama dari pengirim yang tidak dikenal.
Privasi pengguna berada dalam risiko serius. Bayangkan konsekuensi jika foto-foto pribadi jatuh ke tangan yang salah.
Meski demikian, sang demonstrator menegaskan bahwa video ini bertujuan edukatif. Ia ingin meningkatkan kesadaran, bukan menimbulkan ketakutan.
Namun tetap penting untuk mengambil langkah pencegahan. Hindari mengklik tautan mencurigakan dari sumber tidak dikenal.****