Adik Ungkap Keluarga Tewas di Kalideres Menjauh dari Keluarga Inti

Polisi mengevakuasi jenazah korban tewas di Kalideres
Polisi mengevakuasi jenazah korban tewas di Kalideres
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

BANDUNG – Satu per satu fakta mengenai keluarga yang tewas di kediamannya di Kalideres, Jakarta Barat, terungkap. Terbaru, keluarga itu terkesan menutup diri hingga menjauhkan dirinya dari keluarga inti.

Hal tersebut diketahui setelah adik dari salah satu korban, Ris Astuti, menyambangi Polsek Kalideres, pada Sabtu, 12 November 2022.

"Hari ini datang untuk memberikan keterangan atas kejadian di Kalideres, ini adik kandung korban satu keluarga di Kalideres. Mereka menyampaikan, keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," kata Kapolsek Kalideres, Kompol Syafri Wasdar, kepada wartawan.

Syafri juga mengungkap komunikasi terakhir antara korban berinisial KM dengan adik kandungnya itu terjadi pada satu tahun lalu. Sementara, untuk pertemuan langsung dikatakan sudah lama terjadi sekitar lima tahun silam.

Syafri juga mengungkap komunikasi terakhir antara korban berinisial KM dengan adik kandungnya itu terjadi pada satu tahun lalu. Sementara, untuk pertemuan langsung dikatakan sudah lama terjadi sekitar lima tahun silam.

Sebelumnya diberitakan, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022.

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan yakni ipar dari Rudyanto.

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu.

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Sementara itu, diduga keempat anggota keluarga tersebut tidak makan dalam waktu yang lama. Dugaan tidak makan itu, setelah tidak ditemukan sisa makanan pada lambung korban.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce, mengatakan diduga keempat korban tidak makan selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ujar Pasma ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2022.

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri, hingga kini masih memeriksa organ lainnya. Untuk menemukan apakah ada indikasi lainnya yang mengakibatkan korban tewas.

"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujarnya.