Sesar Cimandiri, Patahan yang Diduga Penyebab Gempa di Cianjur

Rumah warga di Cianjur porak poranda diguncang gempa M 5,6
Sumber :
  • Istimewa

Ilustrasi gempa bumi

Photo :
  • Pixabay

Sesar Cimandiri sendiri dapat dibagi menjadi beberapa segmen mulai dari Pelabuhan Ratu-Citarik, Citarik-Cadasmalang, Ciceureum-Cirampo, Cirampo-Panglesleran, Panglesleran-Cibeber, dan beberapa segmen Cibeber sampai Padalarang.

Secara visual lajur sesar Cimandiri diamati dari jalan raya bagian utara dari Sungai Cimandiri – yang berupa lembah sungai yang memanjang dengan arah hampir barat-timur. Lembah sungai di sebelah selatan dicirikan kadang-kadang terjal, kadang-kadang terlihat agak landai. 

Fenomena ini sangat ditentukan oleh sifat fisik batuan yang menyusun kedua sisi lembah tersebut. Adanya kontak struktur geologi berupa gawir sesar menambah kesan kerterjalan tersebut. 

Selain itu, lembah arah barat-timur dipotong oleh lembah arah utara-selatan. Lebah yang berarah utara-selatan tersebut merupakan lajur sesar yang berumur relatif muda dari sesar utama Cimandiri. 

Pada lembah pertemuan kedua lajur sesar ini dapat dijumpai lembah sungai yang berkelok-kelok mengikuti zona lemah lajur sesar yang ada.

Dinamika endapan kuarter dalam cekungan berukuran kecil seperti cekungan echelon dan pullapart kerap dijumpai di sepanjang lajur sesar Cimandiri. Salah satunya yaitu lajur echelon Citarik-Cimandiri di Desa Babakan, Pelabuhan Ratu.