Sisir Lewat Udara, Temukan Pesantren Terisolir Akibat Gempa Cianjur

Pantauan udara Basarnas
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

BANDUNG – Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pemantauan udara melalui helikopter untuk menyisir lokasi terdampak gempa Cianjur, Selasa 22 November 2022. Hasilnya, Basarnas menemukan lokasi terisolir akibat akses terputus. 

Tim Basarnas terbang mengunakan helikopter HR 3606 yang bertolak dari Lanud Atang Sedjaja Bogor, menuju lokasi titik sentral gempa Cianjur di Kecamatan Cugenang. 

Pantauan langsung dari udara, tampak pengungsian warga tampak juga jembatan putus dan rumah yang ambruk akibat gempa. Helikopter berputar hingga ke pusat titik gempa. 

"Jadi kami Basarnas menunjang kegiatan tim yang darat dengan pemantauan udara dengan menggunakan. Kami nyisir berputar untuk memberikan informasi ke satuan-satuan yang ada di lapangan saat ini termasuk tim Basarnas yang di darat yang turun di Cugenang," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.

Dari pemantauan udara ini, kata Suyatno, Basarnas menentukan titik yang paling krusial seusai hasil rapat kordinasi yang dipimpin Menko PMK, Kepala BNPB, BMKG, Basarnas, Polda, Gubernur, dan Pangdam Siliwangi. 

"Dan mengkroscek. Dan hasil pantauan kami persis ada satu desa, di mana sekitar 200 santrinya masih terisolir karena jalannya putus," jelasnya.

Selanjutnya, konfirmasi pantauan itu, Basarnas menyesuaikan titik rawan mana yang harus ditindaklanjuti. Data rawan ini disimpulkan otoritas daerah setempat mulai dari gubernur, kapolda, pangdam, sampai kapolres yang mendukung penanganan oleh Bupati Cianjur.