56.311 Rumah di Cianjur Rusak Akibat Gempa
- Istimewa
Bandung – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya terdapat 56.311 unit rumah rusak akibat bencana gempa.
"Dapat informasi sejumlah 22.208 unit rusak ringan, kemudian rumah yang rusak sedang 11.836 unit, rumah yang rusak berat 22.267 unit," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat, 25 November 2022.
Sementara korban jiwa akibat gempa yang berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin kemarin itu, hingga hari ini bertambah menjadi 310 orang.
"Jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," ujarnya. Namun data tersebut diprediksi akan terus mengalami perubahan seiring pencarian tim di lokasi gempa.
Dari total korban meninggal hari ini, ungkap Suharyanto, sebanyak 298 korban jiwa telah teridentifikasi oleh tim. Adapun korban hilang per hari ini, jadi 24 orang dimana sebelumnya sebanyak 39 orang.
Suharyanto juga mengatakan 24 korban hilang ini, sudah diketahui identitasnya. "By name-by address sudah diketahui," kata Suharyanto.
Suharyanto menambahkan, untuk korban luka-luka, hingga hari ini tercatat sebanyak 4.630 orang. Kemudian warga yang mengungsi juga mengalami penambahan menjadi 73.525 orang.
Diketahui, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin, 21 November 2022, tapatnya pukul 13.21 WIB.
Meski tak berpotensi tsunami, BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu tidak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tapi juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.
Dampak gempa itu terjadi di 15 titik kecamatan, di antaranya, Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet, Gekbrong, Mane dan Haurwangi.
Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofika (BMKG) mencatat ada 237 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Jumat pagi tadi. Berdasarkan hasil monitoring BMKG, gempa bumi susulan magnitudo (M) terbesar magnitudo 4.2.
"Hari ini hingga pukul 09.00 WIB pagi gempa susulan Cianjur sudah mencapai 237 kali. Magnitude terbesar masih M 4.2, terkecil masih M 1.2, semua gempa masih jauh dari gempa utama," kata Koordinator Bidang Informasi Gempa dan Tsunami BMKG, Imam Faturochman.