108.720 Jiwa Ngungsi Akibat Gempa Cianjur
- Istimewa
Bandung – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Komandan Kodim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto merilis data terbaru tentang jumlah korban luka berat dan pengungsi akibat adanya gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Hariyanto menyebutkan bahwa korban luka berat sebanyak 595 orang dan yang masih dirawat di seluruh rumah sakit Cianjur sebanyak 68 orang. Sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 108.720 jiwa.
Satuan tugas gabungan dan tim survei sudah mengidentifikasi sebanyak 451 titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur dengan rincian 333 titik terpusat dan 118 mandiri. Titik pengungsian mandiri merupakan warga di sekitar rumahnya masing-masing.
"Jumlah total pengusi yang disurvei sejumlah 108.720 jiwa, pengungsi laki-laki 52.987 jiwa, pengungsi perempuan 55.733 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.341 jiwa, dan lanisa 6.994 jiwa," katanya dalam konferensi pers, Selasa, 29 November 2022.
BNPB mencatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat hingga ringan sebanyak 83.747 unit, bangunan sekolah yang rusak sebanyak 511 unit, tempat ibadah 187 unit, fasilitas kesehatan (faskes) 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.
Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin siang, 21 November. Banyak korban jiwa akibat bencana alam itu dan banyak warga di sana kehilangan tempat tinggalnya akibat roboh usai diguncang gempa.
Menurut BMKG, pusat gempa berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km. Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut BMKG, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.