Gempa Garut Sebabkan 4 Rumah dan 1 Sekolah Rusak, Satu Korban Luka
- Pixabay
BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak empat rumah dan satu unit sekolah mengalami kerusakan imbas gempa yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa Garut dimutakhirkan dari awalnya magnitudo 6,4 menjadi 6,1.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, akibat gempa itu juga menyebabkan satu orang warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi mengalami luka-luka. Korban luka itu sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
"Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," kata Suharyanto dalam keterangan, Sabtu 3 Desember 2022.
Pun, berdasarkan update data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 7.51 lintang selatan dan 107.52 barat timur dengan kedalaman 109 kilometer. Menurut BMKG, gempa tak berpotensi tsunami.
Suharyanto mengatakan, gempa bumi yang terjadi dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.
"Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung," jelasnya.
Suharyanto menyatakan, akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan. Sementara, perkembangan informasi darurat terkait gempa bumi Garut akan disampaikan secara berkala.