Pemkab Cianjur Minta Masa Pencarian Korban Hilang Diperpanjang
- ANTARA/Laily Rahmawaty
BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengusulkan perpanjangan masa operasi pencarian korban gempa Cianjur yang belum ditemukan sejumlah 8 orang. Perpanjangan masa pencarian yang diminta selama tiga hari ke depan.
Pencarian korban Cianjur itu diketahui telah berakhir pada hari ini, Sabtu, 3 Desember 2022. Dengan itu maka diminta waktu perpanjangan untuk menemukan delapan korban lainnya.
"Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah dalam keterangan, Sabtu, 3 November 2022.
Cecep menegaskan, operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan. Hingga hari ini, tercatat korban meninggal dunia pascagempa bumi Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa.
"Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan 3 jenazah, yang mana 2 jenazah ditemukan di Desa Cijedil, dan 1 lainnya ditemukan di kawasan Warung Sate Shinta. Dengan demikian, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa 8 orang," ujarnya.
Sementara untuk jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB hari ini tercatat 35.601 unit dengan rincian rusak berat 7.817, rusak sedang 10.589, dan rusak ringan 17.195.
Pemerintah, menurut dia,menyediakan anggaran Rp500 ribu rupiah/KK yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara bagi para korban terdampak. Dalam hal ini Dana Tunggu Hunian yang berasal dari APBN.
"Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara," katanya.
Untuk saat ini pemerintah sedang melakukan pendataan untuk memetakan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan Rp 500 ribu tersebut.