BMKG Minta Zona Patahan di Cianjur Tak Lagi Dibangun Rumah

Rumah warga rusak berat terdampak gempa Cianjur
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan zona patahan pasca gempa di Cianjur, Jawa Barat. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, zona patahan tersebut harus dikosongkan, dan tidak dapat dibangun bangunan apa pun.

"Zona patah harus dikosongkan karena dikhawatirkan kalau dibangun (bangunan) di zona patah, nanti jika 20 tahun lagi (terjadi gempa), akan runtuh lagi," katanya dalam konferensi pers melalui Zoom Meeting, Kamis, 8 Desember 2022.

Dia menambahkan bahwa zona patahan terletak membentang dari Desa Nagrak ke Desa Cihereng. Zona itu juga melintasi Desa Cibulakan, Desa Benjot, Desa Sarampad, Desa Mangunkerta, Desa Nyalindung, Desa Cibeureum, serta Desa Ciputri.

Menurut Dwikorita, sepanjang di zona patahan itu harus dikosongkan kurang lebih 300 hingga 500 meter tegak lurus.

Warga terdampak gempa Cianjur

Photo :
  • Istimewa

"Sepanjang garis di zona patahan harus dikosongkan, kanan kiri kurang lebih 300 hingga 500 meter tegak lurus juga harus dikosongkan," tuturnya.

BMKG sejauh ini sudah mengidentifikasi 295 patahan aktif di Indonesia, tetapi patahan di Cugenang belum pernah teridentifikasi sama sekali sebelumnya.