H-4 Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Merak Naik 120 Persen

Ilustrasi mudik.
Sumber :
  • Pixabay / al-grishin

Lalu, dari GT Cikupa arah Jakarta meningkat trennya menjadi 20,4 persen atau selisih 3.346 kendaraan. Kemudian, exit arah Jakarta normal 16.324 kendaraan dimana realnya yang melewati itu 19.670. 

“Maka, terjadi selisih 3.346 kendaraan dan trennya naik 20,4 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Polda Banten telah mempersiapkan rencana terburuk apabila terjadi pengingkatan volume kendaraan mudik dengan penerapan skenario merah, yaitu mengalihkan kendaraan keluar dari Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat maupun Timur. 

Rekayasa lalu lintas rencananya dilakukan jika terjadi kepadatan kendaraan pada saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi mulai 28-30 April 2022.  

Gambaran skenario merah yaitu Pelabuhan Merak penuh, Jalan Cikuasa Atas sudah tidak mampu menampung kendaraan pemudik hingga masuk ke dalam Gerbang Tol (GT) Merak.  

"Dalam skenario terburuk, ketika kepadatan jalan sampai ke tol, maka kondisinya berlaku skenario merah. Ketika dia ada di tol merak, buntut kendaraan ini masuk ke jalan tol, maka konteksnya rekayasa tidak hanya buka tutup ke Cikuasa. Tapi juga pengalihan exiit tol. Ada Cilegon Barat, Cilegon Timur. Bahkan mungkin juga sampai Serang Barat, Serang Timur itu di alihkan. Supaya mereka keluar ke pintu tol sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, di Pelabuhan Merak, Rabu 27 April 2022. 

Shinto menerangkan, kendaraan yang keluar melalui GT Merak dan menuju pelabuhan, sudah naik 44 persen dibandingkan kondisi normal yang hanya 8 ribu kendaraan.