Dituduh Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur, Sopir Audi A8 Buat Pengakuan
- Pixabay
Setelah itu, Sugeng pun memelankan kendaraannya hingga akhirnya menepi karena melihat banyak orang yang mengejarnya.
Sugeng pun turun dari mobil dan malah dituduh sebagai pengemudi yang membuat pengendara motor meninggal dunia.
"Jarak sekitar kurang lebih 1 km, tiba-tiba banyak warga yang mengejar, karena saya merasa membawa bos dan ada anak kecil di dalam, saya kooperatif saya berhenti ke pinggir, saya berhentikan mobil. saya refleks mengambil HP, saya rekam video, saya turun dari kendaraan, orang tersebut marah-marah dan menuduh sayalah pelakunya. itu pak katanya helmnya hancur, bapak harus tanggung jawab segala macam," jelas dia.
Sontak saja Sugeng melakukan pembelaan. Ia tak terima dituduh menabrak namun tak disertai dengan bukti. Setelah dicek kebenarannya ternyata tuduhan itu tidak benar hingga warga yang mengejarnya pun meminta maaf.
"Karena saya menjaga emosi masyarakat, yang notabene langsung nge-judge tanpa tahu pembuktian. Saya ajak untuk membuktikan. Saya terangkan, ini mobil yang saya kemudikan jenis Audi, ceper pak, rendah banget, kita cek dulu deh apakah betul yang bapak tuduhkan kepada saya, bapak cek dulu, semua dicek, tidak ada lecet, penyok, tidak ada sedikit pun, yang dituduhkan tidak benar. Akhirnya yang mengejar ini minta maaf, bahwa salah paham, salah kejar mobil," ucap dia.
Seingat Sugeng, sebelum berhasil menghindar pengendara motor yang jatuh, ada dua mobil. Namun, ia tidak hanya mengetahui warna mobilnya yakni berwarna hitam.
"Masalah itu satu rombongan (dengan polisi di depannya) apa tidak, saya tidak tahu," kata dia.