Kisah Asep Si Kades Mohawk asal Sumedang Bikin Kang Dedi Takjub

Kang Dedi dan Kades Mohawk
Sumber :
  • Istimewa

"Harus segera diusulkan itu. Seharusnya satu desa satu ambulans, karena ambulans desa itu penting," timpal Kang Dedi.

Selain ambulans, Asep juga melakukan pendataan ulang pada warga miskin di desa. Sebab selama ini banyak warga yang berhak justru tak mendapat bantuan pemerintah. Sebaliknya, banyak warga yang mampu justru mendapat berbagai bantuan

"Jadi sekarang didata ulang karena dulu tidak sempat dimusyawarahkan, kemudian warga zaman dulu itu susah untuk disuruh bikin KTP dan KK. Sekarang saya dorong itu semua," katanya.

Kang Dedi mengaku senang bisa bertemu dengan Asep. "Asik nih punya kades kaya gini, gak formal. Karena kades itu tidak penting ngantor, yang penting setiap hari dia berkeliling ke rumah warga. Kantor desa mah gak perlu bagus, yang penting rumah warga yang bagus. Jadi tidak perlu harus berpakaian formal," ujarnya.

Terakhir Kang Dedi Mulyadi menguji Asep dengan menanyakan siapa warga desa yang paling miskin dan perlu dibantu. Asep pun menyebut Mak Cicih yang tinggal di bawah pohon kelapa.

Tanpa pikir panjang Kang Dedi pun mengajak Asep untuk menemui Mak Cicih. "Ayo, Pak, kita berangkat. Pakai motor ini, soalnya saya belum punya motor," pungkas Asep yang sehari-hari menggunakan motor operasional desa.