Ternyata Begini Pengakuan Wanita Tanpa Busana di Mobil Dinas DPRD Jambi

VIVA BANDUNG – Wanita tanpa busana berinesial TA yang mengalami kecelakaan saat menumpangi mobil dinas DPRD Jambi akhirnya angkat bicara. Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi pada 2 Februari 2023 lalu.

Sebelum kecelakaan di depan RS Siloam Jambi, dia mengaku sempat 'berpacaran' dengan pengemudi mobil di simpang Bandara Jambi.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Aulua Rahmad belum lama ini. Dia menjelaskan, saat keduanya asyik 'berpacaran' di dalam mobil, ternyata ada dua orang menghampiri keduanya. Kemudian mereka panik dan langsung melarikan diri dengan mobil dinas DPRD Jambi tersebut.

"Mereka yang sedang berdua memang mengaku sedang berada di kawasan bandara lama, dan waktu itu mereka dihampiri oleh dua orang dan mereka kabur," kata Aulia dilansir dari VIVA, Senin (13/02/2023).

Menurut Aulia, atas kejadian itu pengemudi pun panik dan melaju kendaraannya hingga kecepatan di atas 60 Km/jam. Keterangan wanita tanpa busana ini sama dengan pengemudi sebelumnya yang telah diperiksa oleh polisi.

"Pengemudi lebih dahulu menabrak pohon di pulau jalan atau badan jalan, sehingga ban depan bagian kanan terlebih dahulu pecah. Kemudian mobil terus melaju, sehingga tepat di depan RS Siloam mobil lepas kendali dan menabrak tiang reklame yang berada di median jalan," jelasnya.

Aulia juga menyebutkan bahwa pemeriksaan wanita tanpa busana itu dilakukan selama dua hari karena kondisinya yang menurun pasca operasi patah kaki.

"Saat ini penumpang tersebut sudah bisa pulang atau rawat jalan di rumahnya," tuturnya.

Aulia mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa itu.

Sedangkan mobil dinas Toyoya Camry milik Sekretariat DPRD Jambi tersebut telah diamankan ke Unit Laka Lantas Polresta Jambi. 

Namun, polisi enggan berkomentar terkait apa yang dilakukan oleh wanita tanpa busana itu dengan pacarnya di dalam mobil.

"Untuk pengemudi dan penumpangnya masih kita periksa sebagai saksi, dan kami jelaskan kami hanya fokus pada kejadian kecelakaannya saja," jelasnya Aulia.

"Untuk status hukum akan kami gelar lagi, dan kami sampaikan kembali," pungkasnya.