Ngaku Anak Pejabat, Tapi Bawa Mobil Bodong Saat Aniaya Anak GP Ansor
- VIVA.co.id
Bandung – Ternyata anak pejabat pajak Mario Dandy Satrio yang memukuli bocah bernama David, pengurus GP Ansori, menggunakan mobil bodong (Durno).
Mario dapat mengendarai Rubicon dengan nomor registrasi B-120-DEN ketika dia menyerang Davido dari belakang mobilnya.
Mobil tersebut diketahui palsu saat dilakukan pemeriksaan fisik di Dishub Polda Metro Jaya.
“Saat itu mobil ini menggunakan plat nomor B-120-DEN. Setelah Polsek Dishub memeriksa NIK dan nomor mesin, ternyata nomor polisi ini tidak sesuai dengan nama itu," kata Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).
Selain itu, Polres Metro Jakarta Selatan menyebut plat nomor mobil Rubicon yang dikemudikan Mario Dandy Satrio itu bernomor asli B-2571-PBP.
"Kami kemudian mengecek nomor B-2571-PBP yang sesuai dengan STNK yang ada," kata Kapolres Metro Jaya.
Dia menegaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penggunaan mobil bodong milik anak pegawai pajak tersebut.
“Selanjutnya kami akan mengusut dugaan pelanggaran lalu lintas dengan menggunakan nomor yang tidak sesuai,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak pejabat pajak Mario Dandy Satrio diduga melakukan penyerangan setelah terbukti menendang dan meninju Davido, anak manajer GP Ansor.
Hal itu terjadi saat Mario menanyakan kepada korban tentang informasi yang ia dengar dari mantan pacarnya A. Dia membawa korban ke kursi belakang Rubicon-nya.
"Terjadi keributan saat tersangka masuk ke belakang mobil. Tersangka membenarkan jika benar korban melakukan perbuatan yang tidak baik terhadap Saksi A," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.
“Akhirnya terjadi penganiayaan dimana pelaku menendang kaki korban hingga menyebabkan korban terjatuh, setelah itu pelaku berulang kali memukul korban dengan tangan kanan pelaku,” imbuhnya.
Kombes Ade Ary menegaskan, tersangka juga menendang kepala korban. Setelah itu, bantuan datang dari orang tua teman korban berhuruf R. Ia membawa korban ke rumah sakit. Saat itu juga, polisi langsung menangkap tersangka.
"Setelah korban terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," ujarnya.
Korban Penganiayaan sekarang mengalami koma, dan belum sadarkan diri, karena pukulan keras dibagian kepalanya.