Terbaru, Inilah Pengakuan 2 Saksi Kunci Kasus Penganiayaan Mario ke David
- Tvonenews
Viva Bandung – Saat penganiayaan mario terhadap David, ada saksi kunci yang berteriak “Woii Stop”, untuk menghentika aksi tersebut.
Diketahui ada 2 saksi kunci, Saksi utama adalah orang tua dari teman-teman David yang berada di rumah saat kejadian.
Teryata Saksi kunci berinisial N dan satu saksi lagi berinisial R, yang diketahui adalah suami dari saksi N.
N dan R merupakan orang tua dari teman David. Rupanya saksi N-lah yang berteriak "woi stop" saat David disiksa.
Saksi N dan R adalah teman orang tua ibu David. Terakhir, saksi N mengatakan bahwa A tidak menolong David saat Mario Dandy menyerangnya.
Seorang perempuan, N, dan suaminya, R, menjadi saksi baru dalam kasus penganiayaan terhadap Jonathan Latumahina, anak pengurus GP Ansor, David.
N dan suaminya R mengatakan bahwa Mario Dandy tidak menunjukkan penyesalan setelah diketahui bahwa dia menyerang David pada malam kejadian.
Saksi N dan R adalah orang tua dari teman David dan juga teman dari Jonathan Latumahina.
Sebelum kejadian nahas itu terjadi pada Senin malam, 20 Februari 2023, David diketahui sedang berada di Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk bermain di rumah temannya.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, N disebut berteriak "Stop Woi" saat David diserang tersangka Mario Dandy. Setelah berteriak, rekaman video berakhir.
Mario Dandy, anak mantan pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo, tidak sendirian di lokasi kejadian (TKP).
Mario Dandy pergi ke sana bersama A dan temannya Shane Lukas. Saksi N yang merupakan ibu dari teman David berbicara tentang aksi penganiayaan Mario Dandy dan teman-temannya.
kata Saksi N sambil mencegah Mario Dandy menyerang David, anak temannya.
Pengakuan N disampaikan melalui kuasa hukumnya, Muannas Alaidid. Ia mengungkapkan, saksi N dan suaminya R merupakan saksi dan saksi kunci dalam kasus tersebut.
N yang menyaksikan penganiayaan yang dilakukan pengacaranya itu mengatakan, saat kejadian, ketiga pelaku tidak tampak membantu David.
"Ketika saksi N tiba di TKP, posisi mereka tidak sedang menolong korban anak D, tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada muka sedih," kata Muannas