Pascalibur Lebaran, IHSG Bank Raksasa Anjlok Berjamaah, Ini Datanya
- istimewa
Dan terakhir di posisi ketujuh ada saham Bank Permata (BNLI) yang harganya drop 1,63 persen dan berada di Rp 1.210/unit.
Selain mengalami 'jet lag' setelah sepekan libur, bursa juga baru terkena efek dari perubahan dinamika pasar keuangan global yang banyak mengalami turbulen pada minggu lalu.
Di saat bursa nasional libur, pasar keuangan global memang volatile akibat keputusan bank sentral AS The Fed yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps).
Pada perdagangan akhir pekan lalu, bursa saham AS 'kebakaran' di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,3 persen, S&P 500 terkoreksi 0,57 persen, dan Nasdaq Composite anjlok 1,4 persen. Nasdaq ditutup di posisi terendah sejak 2020.
"Sekarang, 95 persen sentimen penggerak pasar adalah suku bunga," ujar Jay Hatfield, CEO Infrastructure Capital yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.
Saat suku bunga di Negeri Paman Sam naik, maka akan diikuti oleh imbal hasil (yield) obligasi pemerintah.
Untuk tenor 10 tahun, yield US Treasury Bonds sudah menyentuh di atas 3 persen, sesuatu yang kali terakhir terjadi pada 2018.