Sempat Viral, Pengemudi BMW Kabur Usai Isi Bensin Diduga Pelakunya Mario Dandy
- Instagram/kabarbintaro
VIVA Bandung – Media sosial kembali dihebohkan dengan kejadian BMW putih kabur setelah mengisi bensin di sebuah SPBU di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pengendara mobil mewah tersebut kabur setelah isi bensin sampai full tank pada tahun 2021 silam.
Akun Twitter @logikapolitikid mengatakan, pengemudi BMW berwarna putih tersebut adalah Mario Dandy Satrio (20), pelaku penganiayaan remaja bernama David (17), sebelum dia mengenakan mobil Rubicon.
"Mo cerita dikit… Mario sebelum pake Rubicon pake BMW, nah ini salah satu kenakalan si MDS aka Mario. Cuma kasus ini berakhir damai, di urus sama si J. Udah itu aja," tulis akun tersebut dilansir pada Jumat, 17 Maret 2023.
Namun, dalam unggahan itu tidak dijelaskan lebih lanjut soal sosok J yang dikatakan menjadi orang yang mendamaikan kasus tersebut. Sedangkan akun Twitter @kurawa membagikan foto BMW yang disebutkan sebagai kendaraan milik Mario Dandy Saat melarikan diri usai isi BBM.
"Zoey kirim foto Penampakan BMW putih yg dipake Mario saat kabur dari SPBU. Beda dengan kagak bayar tol dia pake mobil rubitol gak diproses disangka petugas jasa marga Mario ini Aparat jadi aman.. Kalo kabur dari SPBU diproses sampai akhirnya ditemukan polisi mobil ini," timpal akun @kurawa.
Sementara itu, pihak kepolisian buka suara soal kasus yang terjadi dua tahun lalu tersebut. Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menjelaskan, kejadian adanya seorang pengemudi BMW putih kabur setelah mengisi BBM adalah benar.
Namun, Tejdo belum bisa memastikan bahwa pelaku tersebut adalah Mario Dandy. Sebab, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2021 silam. Sedangkan dirinya mengaku baru bertugas di Polsek Pesanggrahan sejak satu bulan belakangan.
"Saya tanya, yang orang-orang lama, kanitnya juga sudah ganti, ini gimana ini kasus? Dulu ada ndan, orang pom bensin lapor ada yang isi bensin kabur, kan gitu loh malam," kata Tedjo saat dihubungi awak media.
"Ya sudah, sudah akhirnya ada keluarganya datang. Oh iya pak, anak saya. Keluarga saya. Dibayar ke pom bensinnya. Langsung orang pom bensinnya oh sudah dibayar sama keluarganya. Damai seperti itu," kata Tedjo.