Rafael Alun Jatuh Miskin dan Tak Sanggup Makan, Netter: Coba ke Masjid Pak!
Viva Bandung – Nasib memang bisa dengan mudah terbalik, Rafael Alun Trisambodo diketahui merupakan anak dari seorang pejabat.
Karir Rafael Alun memang mengikuti jejak ayahnya, dirinya pun terjun di profesi ASN dan masuk ke Ditjen Pajak yang kemudian menjadi pejabat eselon II selama kurang lebih 12 tahun hidup nyaman.
Sayangnya, beberapa hari setelah kasus Mario Dandy menjadi viral, namanya dihujat karena memiliki properti mewah yang dianggap tidak wajar dengan gajinya. Kini dia resmi ditetapkan sebagai tersangka dan KPK dimiskinkan.
Ayah dari Mario Dandy itu diketahui memberikan wawancara eksklusif kepada media.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya memilih untuk curat beberapa hal termasuk kondisi finansialnya yang memburuk usai penyitaan harta miliknya oleh KPK.
“Sekarang saya tidak punya uang, uang Rp45 juta diambil, disita. Saya mohon (untuk tidak dibawa), kita mau bayar THR, tetap (dibawa),” tutur Rafael Alun Trisambodo dalam interview eksklusif dikutip Viva Banding melalui unggahan akun Instagram @real.dramahaluu pada Minggu, 2 April 2023.
Lebih lanjut, pejabat Pajak yang dulunya pejabat eselon II bisa mengaku tidak punya apa-apa. sulit untuk makan
Mengenai cerita ini, banyak netizen yang memberikan saran, menganggap diri mereka lebih berpengalaman daripada orang biasa yang sakit kepala bahkan saat makan.
“Sepanjang Ramadhan, ada pasti nya di masjid-masjid makan gratis Pak, bisa Bapak minta ke sana. Sesekali cobalah bapak rasakan, susahnya rakyat mencari makan," saran salah satu netizen di kolom komentar.
“Sini pak saya ajarin bagaimana cara bertahan hidup dengan uang ademm.” saran netizen lainnya lagi.
Salah satu akibat dari kasus penganiayaan terhadap Mario Dandy adalah penyitaan seluruh aset ayahnya Rafael Alun Trisambodo.
Menariknya, setelah Rafael Alun Trisambodo resmi ditetapkan sebagai tersangka diduga menerima suap saat bekerja sebagai pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo mengaku telah menjual asetnya.
Penyitaan aset Rafael Alun Trisambodo dan istrinya serta penutupan rekening mereka menambah keluhannya bahwa ia tidak punya uang bahkan kesulitan makan.
Sekarang dia hanya bisa mengandalkan bantuan tetangganya untuk memberi makan, karena semua uangnya hilang dan semua rekening dia dan istrinya dibekukan.
“Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh nggak boleh makan, nggak boleh apa-apa," lanjut Rafael curhat soal kondisinya.
“Tapi tetangga ada yang memberi kita makan,” paparnya.