Segel Gereja GKPS, Muannas Alaidid Sentil Bupati Purwakarta: Semestinya Malu!
- Pemkab Purwakarta
VIVA Bandung – Keputusan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyegel tempat peribadahan jemaah Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat.
Seperti dari Direktur Eksekutif Komisi Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), Muannas Alaidid. Ia bahkan menyebut jika tindakan Bupati Purwakarta itu menunjukan sikap intoleran.
Hal itu diungkapan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_aladid dikutip VIVA Bandung Selasa, 4 April 2023.
"Dia ini sadar betul ya bahwa ini bagian dari sikap intoleran. Semestinya Bupati ini malu (atas keputusannya)," ujar Muannas.
Bagi Muannas, jika penyegelan gereja atas dasar perizinan maka pemerintah Purwakarta telah bersikap tidak adil.
Pasalnya, tak hanya gereja GKPS yang belum punya izin mendirikan bangunan (IMB), tidak sedikit juga tempat peribadahan lain yang tak berizin.
Seperti halnya mushola di daerah-daerah, namun masih bisa beroperasi tanpa adanya penutupan.
"Lagi-lagi sebabnya urusan soal IMB, jujur saja, banyak tempat ibadah lain juga masih belum berizin," ucap Muannas.
"Ya termasuk banyak mushola di daerah," imbuhnya.
Malahan, Muannas curiga jika Bupati Anne hanya mencari perhatian publik menjelang Pilkada.
"Jangan karena mau mendekati (momen) pilkada, jadi sampai urusan segel-menyegel ini yang seharusnya cukup di Satpol PP tapi diambil alih langsung oleh bupati," ujar Muannas.
Hal ini pun dianggap permasalahan yang serius. Apalagi diseut sebagai ancaman bagi keberagaman di Purwakarta.
"Harapannya semoga wakil rakyat (anggota DPRD) di Purwakarta bisa terus bersuara menjaga keamanan keragaman dapilnya," tutur Muannas.