3 Poin Permohonan Maaf Anas Urbaningrum Bernada Sindiran Usai Bebas dari Penjara
- Istimewa
VIVA Bandung - Anas Urbaningrum resmi bebas dari penjara usai divonis bersalah terkait proyek Hambalang, Bogor. Ia keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, hari ini Selasa, (11/4/2023).
Anas disambut dengan meriah oleh simpatisan dan pendukungnya yang datang dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan itu, Anas langsung berpidato di hadapan ribuan simpatisan yang hadir di depan gedung Lapas Sukamiskin.
Anas bersyukur selama menjalani masa tahanan, ia selalu mendapatkan dukungan dari keluarganya, teman, sahabat. Sehingga ia masih bisa bertahan. Ia bahkan mengklaim dirinya keluar dari tempat yang dianggap sebagai "sekolah" ini dengan sadar, sehat dan waras.
Anas kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak dengan nada sindiran.
Pertama, Anas memohon maaf kepada semua pihak yang menginginkannya membusuk di tahanan. Padahal, kenyataannya hal itu tidak terjadi.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk, kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, minta maaf bahwa itu alhamdulillah tidak terjadi," kata Anas di depan Lapas Sukamiskin.
Kedua, Anas memohon maaf kepada siapa pun yang berpikir dengan lamanya waktu ia dikurung di balik jeruji besi, akan bisa memisahkan dirinya dengan perjuangan nasionalismenya.
"Mohon maaf dengan waktu yang lama itu bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan, mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai," tambahnya.
Ketiga, ia juga memohon meminta maaf kepada pihak yang sudah melakukan skenario besar dengan memasukkan dirinya ke penjara selama 9,3 tahun untuk membunuh karir politiknya.
"Skenario boleh besar, boleh hebat tetapi sehabat apapun, sekuat apapun, se-rinci apapun skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," tegas Anas.