Ponpes Al Zaytun Disebut Bolehkan Santri Berzina, Dosanya Bisa Ditebus dengan Uang
- VIVA.co.id
Ken berharap dengan adanya kasus seperti ini, Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), harus bersinergi untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai pemahaman dan ajaran yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
“Ya, harapan kita semua agar Kemenag dan MUI bisa mengambil langkah tegas agar tak ada lagi penyimpangan yang berkedok agama,” pungkasnya.
Akhirnya, kabar kontroversial itu kini menjadi viral di media sosial. Tak sedikit netizen yang penasaran, kenapa pondok tersebut masih berdiri padahal mengajarkan ilmu menyimpang.
“Heran kadang memang, kok yang menyimpang ada aja pengikutnya? setelah dipikir pikir lagi pengikutnya rata-rata mengikuti ajaran yang bisa dibilang itu "kebaikan/keistimewaan/kenikmatan" ajaran menyimpang itu padahal aslinya itu kesesatan,” komentar seorang netizen di Twitter.
“Ini juga apa-apaan dah, makhluk yang diberi akal pikiran biar bisa mikir mana yang salah mana yang bener malah begini nih.. HADUH DUH DUH PAK PAK,” kata netizen lainnya.
“Yg kaya gini kok masih bisa berdiri pondoknya,” sambung netizen yang lain.