Ini Lagu Yahudi yang Dinyanyikan Santri Ponpes Al Zaytun Usai Dibolehkan Berzina

Santri Ponpes Al Zaytun menyanyikan lagu Yahudi
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Bandung – Setelah beredar pemberitaan tentang Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu yang memperbolehkan santri berzina dan dosanya bisa ditebus dengan uang, baru-baru ini warganet kembali dihebohkan dengan santri Ponpes Al Zaytun yang menyanyikan lagu berjudul Hava Nagila yang mempunyai makna Marilah Bergembira. Video itu viral di TikTok setelah diunggah oleh akun @tokoh.id.

Usut punya usut, Lagu Hava Nagila ini adalah sebuah lagu daerah yang berbahasa Ibrani dari bangsa Yahudi

Para santri dari Ponpes Al-Zaytun Indramayu menyanyikan lagu berjudul Hava Nagila saat menggelar acara wisuda ke-3 Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziz pada tanggal 20 Mei 2023 lalu. 

Dalam video itu, tampak para santri Ponpes Al-Zaytun begitu antusias membawakan lagu Yahudi tersebut. Terlihat juga para petinggi Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang juga ikut bernyanyi Hava Nagila yang dibawakan oleh santri paduan suara. 

Tak hanya itu, mereka juga mengiringi tarian yang dilakukan oleh para santri penari yang terdiri atas santri laki-laki dan juga perempuan. Para penari juga turut antusias dalam melakukan gerakan mengikuti irama lagu Yahudi tersebut.

Santri Ponpes Al Zaytun menyanyikan lagu Yahudi

Photo :
  • Tangkapan Layar

Dengan kostumnya yang ramai, para penari itu juga tampak memukau hadirin yang hadir. Lagu Hava Nagila sendiri adalah sebuah lagu perayaan yang biasanya mahsyur di kalangan masyarakat Yahudi dan Roma serta menjadi suatu stapel penghibur kelompok Yahudi. 

Melodinya merupakan sebuah melodi Hassidik dari asal usul yang tidak dikenal. Teks yang dipakai secara umum mungkin diubah oleh Abraham Zevi pada 1918 untuk merayakan perolehan Britania di Palestina saat Perang Dunia I dan Deklarasi Balfour. 

Video yang berdurasi 3 menit 36 detik itu sudah disaksikan oleh 140 ribu orang dan disukai oleh 891 orang. Unggahan tersebut juga mendapat berbagai komentar dari warganet. 

Sejumlah netizen pun membanjirinya dengan komentar. Tidak sedikit dari mereka dibuat gagal paham dengan pesantren pimpinan Syekh Panji Gumilang tersebut. 

"Ya Allah jadi pelajaran buat kita memondokan anak jngan di lihat dari bangunannya tapi liat dari ilmu yg di ajarkan," komentar salah satu warganet.

"Pengin tau aj alesan nya maksud tujuan apa hingga dia mau mereka mau mengikuti seperti itu," kata warganet yang lain.

"Mikir dua kali nerima lulusan ini di dunia kerja," sambung warganet lainnya.