Putra DN Aidit Angkat Bicara Soal Keturunan PKI Boleh Daftar TNI
- Istimewa
Bandung – Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengizinkan keturunan kader atau simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendaftar sebagai anggota TNI. Menyikapi hal ini, Anak keempat tokoh PKI Dipa Nusantara Aidit, Ilham Aidit angkat bicara.
Ilham menilai, keputusan itu bukan untuk membela keturunan PKI dan membiarkan paham komunis menyebar.
"Pernyataan Jenderal Andika itu jelas bukan untuk memihak atau membela anak PKI atau bahkan mendukung komunisme," ujar Ilham dalam keteranggannya kepada wartawan, Kamis 7 April 2022.
Menurutnya, dalam TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1965, hanya membahas mengenai pembubaran PKI dan larangan menyebarkan paham komunisme. "Sama sekali tak menyebutkan larangan anak - anak PKI untuk mendaftar dan menjadi anggota TNI, dan lain-lain," katanya.
"Pernyataan Jenderal Andika selaku Panglima TNI, justru memperlihatkan jiwa kenegarawanan beliau dalam melihat kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau pastilah tak memihak komunisme tapi justru beliau adalah seorang militer yg mengerti dan taat hukum, nasionalis sekaligus humanis," tambahnya.
"Saat ini, tak ada satu pun produk Undang-Undang di Indonesia yang melarang keturunan atau keluarga eks PKI untuk jadi tentara, pegawai negeri, tenaga pengajar, dan lain-lain dll. Ada begitu banyak salah persepsi, ketika orang mengaitkan TAP MPRS Nomor 25/1965 dikaitkan dengan keturunan atau keluarga PKI," terangnya. (adm)