Ribuan Etnis Muslim China Vs Polisi, Masjid Akan Dirobohkan Jadi Pemicunya

Masjid China
Sumber :

Viva Bandung – Ribuan etnis minoritas Muslim China mengepung sebuah masjid di bagian Barat Daya China selama akhir pekan ini. Hal ini dilakukan untuk mencegah pihak berwenang untuk memindahkan kubah dan menghancurkan masjid tersebut.

Masjid milik kelompok etnis Hui di desa Najiaying, provinsi Yunan akan dirobohkan di tengah kampanye anti-agama yang dilancarkan oleh pimpinan China Xi Jinping.

Kebijakan ini bertujuan untuk membersihkan keyakinan agama dari pengaruh asing. Juga menyelaraskan masyarakat untuk lebih dekat dengan budaya tradisional Tiongkok serta pemerintahan otoriter Partai Komunis yang secara resmi ateis.

Beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menghapus arsitektur muslim dan menghncurkan lebih dri seribu masjid di Hui. Masjid Najiaying menjadi salah satu tempat ibadah terakhir mereka.

Kampanye "sinisasi" datang untuk masjid Nijiaying, yang juga merupakan tempat bersejarah suku Hui. Masjid ini juga merupakan pusat penting bagi budaya Islam di Yunnan, provinsi dengan beragam etnis di perbatasan China dan Asia Tenggara. 

Video yang diposting di media sosial dan geolokasi oleh CNN menunjukkan warga bentrok dengan barisan polisi anti huru hara, yang memblokir pintu masuk ke masjid, dan mendorong massa dengan perisai dan pentungan. 

Warga balas berteriak dengan marah, dengan beberapa botol air dan batu bata dilemparkan ke polisi.  "Ini adalah martabat terakhir kami," kata seorang warga lokal, dikutip dari CNN Internasional, Selasa, 14 Juni 2023. 

"Mereka seperti datang ke rumah kami untuk menghancurkan rumah kami. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi.” 

Sumber yang menolak disebutkan namanya karena khawatir akan keselamatan pribadi mengatakan, ribuan warga Hui, termasuk pria dan wanita, orang tua dan anak-anak, telah berkumpul di sekitar masjid pada hari Sabtu, 11 Juni 2023, di bawah pengawasan lebih dari 1.000 petugas polisi yang dikerahkan di dekatnya. 

“Setelah tiba di masjid, kami menyadari bahwa mereka telah mendorong derek ke dalam kompleks, dan siap untuk penghancuran paksa,” kata sumber tersebut.  Ketegangan meningkat sekitar pukul 13.00 waktu setempat, dengan jemaah menuntut masuk masjid untuk sholat zuhur, kata sumber itu. Mereka mengatakan melihat petugas polisi memukul massa dengan pentungan. Puluhan pengunjuk rasa juga ditangkap oleh polisi di tempat kejadian.