Pasang Alat Medis ke Tubuh Fajri Pria Obesitas 300Kg, Dokter RSCM Kesulitan

Fajri pria obesitas
Sumber :

Viva Bandung –Muhammad Fajri (27) tinggal di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang. Pria obesitas dengan berat lebih dari 300 kilogram telah dievakuasi ke rumah sakit.

Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), pria asal Tangerang itu mengalami kesulitan dalam menangani pada tubuhnya. Akibatnya, dia harus dirawat di ruangan khusus dengan berbagai peralatan medis

Menurut Dr. Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM, pria 27 tahun ini terkena obesitas, yang merupakan kondisi yang sangat berat. 

 

Fajri pria obesitas

Photo :
  • -

 

Terlebih, bobot tubuhnya yang besar membuat RSCM tak mampu menyediakan tempat tidur yang sesuai untuknya. Alat-alat perawatannya pun dibeli secara khusus karena kondisi Fajri berbeda dengan pasien lainnya.

"Kita juga kesulitan untuk menangani karena memasukkan suatu alat ke tubuh juga tidak mudah karena menembus dari otot yang begitu tebal dan dari pembuluh darahnya juga ternyata memerlukan alat khusus yang harus kita beli sendiri," imbuh dokter Lies. 

Meski sempat menangani kasus obesitas pada anak bernama Aria Permana asal Bekasi, namun kondisi obesitas Fajri jauh lebih ekstrem

"Ini lebih berat ya kondisinya karena datang sudah dengan kondisi yang sesak napas dan komplikasinya lebih banyak. Aria itu lebih ringan, sehingga tidak butuh banyak alat perawatan," ujar dokter Lies dalam konferensi pers, di RSCM, Jakarta, Rabu 14 Juni 2023.

Pasien Fajri ditangani oleh tim dokter multi-disiplin keilmuan di antaranya Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Respirologi, Endokrin-Metabolik Gastro-Enterologi, Kardiologi, lImu Penyakit Dalam, Bedah Digestif, Bedah Vaskuler, Urologi, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik, dan tim nakes lainnya.

Fajri awalnya dirawat di rumah sakit di Tangerang hingga akhirnya mengalami penurunan kondisi yang berat, khususnya sistem pernapasan hingga luka di sejumlah area tubuh. 

Hal itu membuat Fajri semakin sulit bergerak, bahkan sekedar berbaring terlentang pun sulit baginya. Untuk itu, RSCM memberi ruangan yang membantu tim medis untuk mudah memantau kondisi Fajri selama 24 jam.

"Beban bagi tubuh manusia untuk bisa memberikan metabolisme ke seluruh tubuh yang begitu besar tentu menjadi sangat berat. Jantung bekerja jadi sangat berat, paru-paru bekerja jadi sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak," jelas dokter Lies. 

Selain itu, tim dokter terus berhati-hati untuk memastikan berat asli Fajri. Menurut laporan, dia berbobot 260 kg. 

Karena alat pengukurannya yang tidak memadai, RSCM belum dapat memberikan informasi tentang berat badan yang sebenarnya.

"Terkait berat sesungguhnya memang yang kita terima itu berdasarkan estimasi. Pertama dikirim dengan estimasi 260 kg, tetapi kita memang harus mengukur secara aktual beratnya berapa," tandasnya.

Perawatan yang diperlukan termasuk ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sambil memantau tanda vital seperti tekanan darah, pernapasan, saturasi oksigen, dan laju nadi; teropong saluran napas untuk mengetahui apakah ada dahak yang tersumbat dan menilai saluran napas dan paru-paru pasien; pemeriksaan aliran dara dan hormon insulin, tiroid, dan gula darah puasa untuk mengetahui apakah pasien obesitas.

Rencana-rencana prosedur perawatan tersebut di atas diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini, di mana pasien membutuhkan ventilasi mekanik karena terdapat kondisi gagal napas yang membuat pasien tidak bisa bernapas dengan sendirinya.  

Akibatnya, pihak RSCM pun memutar otak untuk dapat mengatasi masalah tersebut dengan memberikan ruangan khusus bagi Fajri. 

 

Lebih lanjut, Fajri, seorang pria obesitas dengan bobot tubuh berlebih hingga 300 kg, menjadi perhatian utama karena kondisinya yang semakin memburuk.