Puluhan Kiyai dan Ulama Bakal Polisikan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang
- VIVA.co.id
"Terutama pemangku kebijakan bagaimana menyikapi ini tidak terjadi. Ada pandangan masyarakat seolah-olah ada ketimpangan hukum dalam penegakan hukumnya," tuturnya.
Para ulama mencontohkan kasus pembubaran ormas Front Pembala Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap melanggar. Namun, yang jadi sorotan dan pertanyaan, dalam kasus Al Zaytun penegak hukum kesulitan dan bertele-tele dalam mengungkapnya.
"Kalau FPI dan HTI dibubarkan karena dianggap melanggar hukum, kenapa Al Zaytun begitu sulit dan agak bertele-tele?" tutur Kiai Miftah.
"Tapi kami tanpa emosi ya, kami kaji berdasarkan ilmiah. Kalau memang menurut hukum tidak memenuhi unsur tentang pro dan agama ya silakan saja buat seribu Al Zaytun tidak akan merusak agama dan keyakinan kami secara pribadi," sambungnya.
Kiai Miftah menegaskan, para ulama di Tasikmalaya bersepakat akan melaporkan Panji Gumilang ke Polda Jabar soal penistaan agama, dengan dasar 14 delik unsur yang sudah dikumpulkan.
"Para ulama sepakat akan melaporkan, karena sudah memenuhi unsur. Ada 14 delik unsur yang sudah dikumpulkan oleh para ulama dari speak up obrolan Panji Gumilang," tutur Kiai Miftah.
"Terutama ada satu video gak tau utuh atau dipotong, ada pernyataan soal komunis," pungkasnya.