Data Sensitif Ponpes Al Zaytun Dibongkar Hacker Indonesia: Kami Akan Terus Serang
- VIVA.co.id
"Sudah cukup bukti dan bukan hanya satu dan dua, melainkan banyak bukti kalau pondok pesantren ini sudah layak di tutup, dikarenakan sudah banyak ajaran ajaran yang menyimpang. Dan pemerintah juga jangan diam, jangan takut untuk bertindak. Jika kalian lemah dan tidak tegas, lantas untuk apa pemerintahan ini dibentuk," kata Hacktivist Indonesia.
Kemudian kelompok hacker lainnya, VulzSec Official mengklaim bahwa pihaknya telah mendapat 26 data pengajar dan dua ahli TI Al Zaytun. Meraka mengancam akan menyebarkan data sensitif tersebut jika polemik Al Zaytun tidak dihentikan.
"Kami tidak membagikan semua data pengajar Al-Zaytun. Serangan itu hanya peringatan. Namun, jika masih ada kontroversi, kami akan membagikan semua data secara gratis," kata mereka.