Habib Bahar Bin Smith Bandingkan Penyelesaian Kontroversi FPI dan Al Zaytun
- Tangkapan Layar Youtube
Sebab, ia menilai tim investigasi telah bekerja dengan baik, terlebih mengenai sanksi yang diberikan berupa ancaman sanksi pidana dan administrasi.
Selain itu, dia beranggapan bahwa sanksi tersebut masih belum cukup, mengingat kontroversi Al Zaytun sudah terlampau banyak. Maka dari itu, dia berharap pemerintah mau membubarkan Al Zaytun dan menangkap Panji Gumilang.
Hal ini dia inginkan, agar kesesatan yang ada dapat segera selesai. “Tidak ada tawar menawar, sebab ini masalah kesesatan dan yang disesatkan mending kalau sesatnya sendiri. Kalau sesatnya sendiri nggak masalah. Udah sesat!tapi menyesatkan dan yang disesatkan adalah anak-anak bangsa kita sendiri,” pungkas Bahar. Bahkan dia mengaku jengkel dengan Panji Gumilang yang terkesan tidak menaruh hormat kepada lembaga Majelis ulama Indonesia (MUI).
“MUI disepelein, padahal ini MUI, Majelis Ulama Indonesia, bagi saya Panji itu bukan ulama, ulama dari mana begitu modelnya, asal dia tau, MUI itu tidak sembarangan mengeluarkan fatwa,” katanya.
Selain itu, di tengah-tengah polemik Al Zaytun, Bahar mendorong MUI agar tidak gentar menghadapi Panji Gumilang.
Hal ini karena dia yakin banyak pihak yang mendukung MUI untuk membubarkan Al Zaytun dan menangkap Panji Gumilang.
“Makanya saya bilang MUI jangan pernah mundur melawan si Panji satu ini, di belakang MUI ada umat Islam ada rakyat yang tidak mau anak-anak bangsa disesatkan Panji Gumilang,” bebernya.