Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar SMA hingga Tewas, Ternyata Ini Bahaya Pukul Area Kepala
- VIVA.co.id
Lebih lanjut, Zicky menjelaskan bahwa otak memiliki fungsi untuk mengatur sistem vital manusia.
"Otak itu sangat fragile, otak itu berfungsi mengatur sistem fungsi seluruh tubuh kita. Mungkin yang kita tahu otak berfungsi untuk mengatur sistem motorik, sensorik. Tapi selain itu, otak mengatur juga ada satu struktur namanya daerah batang otak yang mengatur sistem pernafasan, detak jantung, pencernaan. Otak itu mengatur fungsi vital manusia," jelasnya.
dr. Zicky juga mengungkapkan, jika daerah batang otak mengalami masalah atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka bisa berakibat fatal hingga kematian.
"Yang mana daerah batang otak tercolek atau terjadi sesuatu selesai, switch off orang itu bisa meninggal, itu secara instan. Tapi ada juga yang secara tidak instan. Kalau ada trauma, benturan ada dua mekanisme kop saya kejedod di jidad maka yang benjol jidad saya, di otak bagian jidad ada perdarahan," ungkap dr. Zicky.
Dikatakan dr. Zicky, ada beberapa perdarahan yang muncul dalam otak yang bisa berakibat fatal bagi seseorang. Misalnya saja, perdarahan intra cebral. Umumnya perdarahan ini terjadi ketika korban mengalami benturan yang cukup hebat.
Kemudian ada juga perdarahan epidural yang biasanya terjadi di daerah temporal (antara mata dan telinga di bawah pelipus) yang jika terjadi benturan di area ini akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah arteri. Jika pembuluh darah arteri pecah maka area perdarahannya luas yang artinya juga bisa menyebabkan kefatalan bagi korban.
"Kalau perdarahannya luas artinya darah menekan otak. Otak akan turun ke bawah (herniasi). Ketika penuh maka akan adanya keluar di batang otak. Batang otak kecolek-colek, switch off selesai. Jadi penenkanan pada otak akan menyebabkan terjadinya herniasi atau turunya otak yang menekan pusat kehidupan. Akhirnya meninggal juga," ujar dr. Zicky.