Jambore Dunia di Korea Selatan Ramai Diterpa Isu Adanya Pelecehan Seksual
Viva Bandung – Jambore Dunia yang diadakan di Korea Selatan dilanda oleh banyak masalah. Mulai dari cuaca ekstrem, adanya peringatan angin taifun, hingga muncul adanya dugaan pelecehan seksual.
Beberapa peserta jambore mengklaim bahwa mereka meninggalkan Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023 karena adanya pelecehan seksual.
Mereka mengatakan harus mengambil tindakan keputusan tersebut untuk melindungi remaja, setelah seorang pria masuk ke kamar mandi wanita.
Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara, yang memiliki 80 peserta di jambore termasuk 72 remaja, mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari kamp itu pada hari Minggu, setelah seorang pemimpin pramuka Thailand datang ke kamar mandi wanita. Dia juga menegaskan bahwa ada sekitar 100 saksi yang menyaksikan kejadian itu.
"Pemimpin pramuka Thailand itu akhirnya diberi peringatan sederhana oleh panitia jambore," kata pejabat pramuka Korea, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dia juga menambahkan bahwa asosiasinya telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian setempat.
"Keseriusan kasus ini diakui (oleh polisi) dan dipindahkan ke Unit Investigasi Wanita dan Pemuda Badan Kepolisian Jeonbuk,” katanya pada konferensi pers di pusat pers jambore di perkemahan.