Meninggal di Usia 77 Tahun, Ini Profil Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois
- istimewa
BANDUNG – Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois dikabarkan wafat di RS Telogorejo, Semarang, Jumat, 10 Juni 2022 pukul 01.13 WIB.
Mustasayar PBNU yang juga Ketua Dewan Syuro PKB KH Dimyati Rois wafat pada usia usia 77 tahun.
Almarhum rencananya akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Bagi anda yang masih penasaran dengan profil sosok tokoh nasional tersebut, berikut ini ulasannya untuk anda.
Profil KH Dimyati Rois
Dimyati Rois lahir di Bulakamba, Brebes pada 5 Juni 1945. Pendidikan agama dimulai dengan mencari ilmu di Pondok Pesantren (nyantri) APIK Kaliwungu, Kendal.
Nyantri itu dijalani selama belasan tahun. Setelah itu, KH Dimyati Rois mengambil pendidikan di Ponpes Lirboyo, Kediri, kemudian berlanjut ke Rembang, tepatnya Pondok Pesantren Sarang.
Sebagai sosok yang berasal dari Brebes, KH Dimyati Rois bertahan di Kendal, setelah menjadi menantu dari tokoh masyarakat Kaliwungu, KH Ibadullah Irfan. KH Dimyati Rois menikah dengan Hj. To'ah pada 1 Januari 1978.
Melansir lama NU Online, pada Jumat, 10 Juni 2022, KH Dimyati Rois mendirikan pesantren Al-Fadlu wal Fadilah pada tahun 1985 di Kaliwungu. Di pesantren tersebut, Dimyati Rois menjadi pengasuh para santri yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air.
KH Dimyati Rois dikenal sebagai orator yang mampu membius massa ketika berdakwah. KH Dimyati Rois juga tak pernah pilih-pilih untuk memenuhi undangan mengaji atau ceramah. (irv)