Dokter Gadungan, Begini Trik Susanto Daftar dan Tipu Banyak Rumah Sakit
- viva.co.id
Bandung – Reskrim Polres Kutai Timur menelusuri pada 2011 setelah ada laporan dari rumah sakit tempat Susanto bekerja.
Pada 23 Maret 2011, Susanto berangkat ke Yogyakarta bersama tim Polres Kutai Timur dan langsung menuju Temanggung. Saat dilakukan pengecekan di RS Gunung Sawo, diketahui tersangka sempat bekerja selama 2 tahun.
Kemudian, tim bergerak ke Grobogan sampai menuju ke Dusun Kawu, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus untuk mencari rumah orang tua tersangka.
Tim berhasil menemukan orang tua tersangka. Diketahui, ayah tersangka bernama Samuji dan ibunya Suparmi.
Pada tahun 2011, Susanto melakukan kegiatan sebagai dokter gadungan di Kalimantan. Namun, perilaku yang tidak pantas itu berhasil terungkap hingga akhirnya ia ditahan karena tindakannya tersebut.
Setelah dibebaskan dari penjara, Susanto yang hanya memiliki gelar SMA ini tidak merasa menyerah, ia justru menggunakan kesempatan tersebut untuk mencoba profesi sebagai dokter palsu di Surabaya.
Hal ini berawal saat PT PHC membuka lowongan pekerjaan dan merekrut pegawai secara online. Susanto tertarik melihat lowongan tersebut sehingga trik lama menipu ia gunakan kembali. Untuk bisa mengisi formulir, ia kemudian mencari dokter di Facebook.
Hingga pada akhirnya, ia menemukan profil dr Anggi Yurikno, seorang praktisi medis berasal dari Bandung. Selanjutnya, Susanto mengambil-alih semua data pribadi dokter yang sah untuk digunakan dalam melamar pekerjaan di PT PHC.
Dampaknya, Surat palsu tersebut menyebabkan Susanto diterima pekerjaan. Selama dua tahun, Susanto telah menjalankan pekerjaan tersebut, menerima penghasilan sebesar 7 juta Rupiah setiap bulannya, ditambah dengan beberapa tunjangan.
Untungnya, tipu-tipu itu terbongkar saat perusahaan mau mengurus perpanjangan kontrak kerja Susanto.
Susanto merupakan seorang laki-laki yang berasal dari Grobogan, di daerah Jawa Tengah. Dia mengikuti pendidikan di SDN Tunggulrejo 1, SMP Negeri Gabus 1, dan SMAN 1 Martoyudan Magelang pada tahun 1999. Setelah menyelesaikan jenjang SMA, dia tidak melanjutkan pendidikan tinggi tetapi memilih untuk bekerja.
Pada tahun 2003, ia pernikahan dengan seorang wanita yang dikenal sebagai Siti Masrotun dan telah memiliki seorang putri berusia 4 tahun.
Tapi, pernikahan itu tidak bisa bertahan lama dan mereka pun akhirnya berpisah. Sepak terjang susanto sebagai tenaga kesehatan dan dokter gadungan pun ternyata sudah cukup panjang.
Setelah itu, ia pergi ke Kalimantan Selatan untuk bekerja sebagai dokter obgyn di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan.
Namun, baru 5 hari bertugas kepalsuannya terbongkar setelah ketahuan grogi dan hampir salah penanganan saat operasi caesar.