Nekat Tipu Arisan, Rektor UNISBA Panggil Orang Tua Jihan Zulfa Firdaus dan Audi Fachri

Jihan Zulfa Firdaus dn Audi Fachri
Sumber :
  • Istimewa

BandungJihan Zulfa Firdaus dan Audi Fachri rami diperbincangkan publik gegara nekat tipu arisan hingga miliaran. Mirisnya lagi, mereka berdua masih mahasiswa aktif di salah satu unversitas Bandung.

Total korban yang dirugikan sebanyak 120 orang dengan kalkulasi kerigian Rp 2 Miliar.

Menurut laporan resmi dari iNews YouTube, Edi Setiadi, Rektor UNISBA, mengungkapkan bahwa ia terus mengawasi hal terkini tentang kasus penipuan arisan yang melibatkan para mahasiswanya.

Edi Setiadi juga menyebutkan status Jihan Zulfa Firdaus dan Audi Fachri di UNISBA.

 

Jihan Zulfa Firdaus

Photo :
  • Istimewa

 

Pasangan Jihan Zulfa Firdaus serta Audi Fachri kerap disangka menjalin hubungan percintaan, tetapi sebenarnya mereka adalah suami istri.

Dalam situasi yang merusak reputasi UNISBA, Rektor Edi Setiadi menegaskan akan mengambil sikap yang kuat.

Rupanya, keduanya merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

"Audi tuh mahasiswa FEB juga, jadi ini suami istri, masih aktif sebagai mahasiswa," katanya.

Meski demikian, Edi tidak tahu apakah Audi masih masuk kuliah atau tidak.

"Dia kuliah atau tidak kita tidak tahu, tapi kabarnya tidak kuliah lagi," terangnya.

Selain itu, dia juga mengajak Jihan Zulfa Firdaus dan kedua orangtuanya untuk datang ke kantor rektor.

"Kita terus memantau itu, dan InsyaAllah hari Senin kami mengundang pelaku dan orang tuanya datang untuk menyelesaikan persoalan ini," terang Edi Setiadi, dilansir Viva Bandung dari YouTube Official iNews, Selasa, 7 November 2023.

Jika tidak ada itikad baik dari pihak pelaku, Edi tak segan mengambil tindakan tegas.

"Kita kawal terus, sampai saya ambil satu tindakan yang kalau memang tidak beritikad baik atau melanggar hukum, kita keras," katanya.

Edi melakukan upaya tersebut bukan tanpa sebab. Karena dia merasa memiliki tanggung jawab terhadap banyak siswa yang mempercayai UNISBA.

"Sebab saya juga harus menyelamatkan mahasiswa yang 13 ribu," tegasnya.