Kronologi Wanita Disekap Perampok Bersenjata di Indekos Bandung
- Istimewa
BANDUNG – Seorang wanita berusia 21 tahun bernama Mulyati dan Ilham menjadi korban perampokan di sebuah indekos yang terletak di Gang Citra, Jatayu, Kota Bandung pada Senin, 20 Juni 2022 dini hari WIB. Tak hanya menggondol barang berharga, para pelaku juga menyekap korban di kamar indekosnya.
Mulyati memaparkan kronologi kejadian tersebut. Bermula ketika ia bersama dan rekannya tengah berada di indekosnya. Sekitar pukul 00.00 WIB, pelaku yang berjumlah tiga orang datang dengan menggunakan sepeda motor kemudian masuk ke area indekos yang pagarnya tidak terkunci. Seorang pelaku menunggu di dekat halaman sedangkan dua pelaku lain masuk ke kamar yang ditempati Mulyati dan rekannya tersebut.
"Langsung masuk. Gerbang kayanya ngebuka itu mah gak pernah nutup orang kontrakan kan pada keluar masuk," jelas Mulyati saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa, 21 Juni 2022.
Tiba-tiba, pelaku itu masuk ke kamar dan mematikan lampu. Kemudian, pelaku meminta sejumlah uang serta barang berharga milik korban sambil membawa sebilah golok. Pelaku juga mengancam bakal membunuh korban apabila melawan.
"Langsung matiin lampu ngambil HP minta uang bilangnya 'mana dompet lamun henteu mikeun dompet maneh paeh (kalau nggak memberi dompet, kamu mati)," ucap dia menirukan perkataan ancaman pelaku.
Mulyati dan rekannya yang menerima ancaman tersebut pun tak melakukan perlawanan. Sejumlah barang milik korban seperti ponsel hingga uang tunai pun raib. Bila ditotalkan, kerugian yang diderita oleh korban senilai Rp 3 juta.
"Total seluruhnya Rp 3 jutaan," kata dia.
Sebelum melarikan diri usai beraksi, pelaku sempat mengunci pintu kamar dari luar sehingga korban dan rekannya terkurung di dalam kamar. Korban baru ditolong penghuni kamar indekos lainnya usai terkurung selama sekitar 30 menit. Kasus itu dipastikan sudah dilaporkan ke jajaran Polsek Cicendo bernomor LP/199/VI/2022/SPKT/Sektor Cicendo/Restabes Bdg/Jbr.
"Dikunci kamarnya dari luar sama si pelaku terus melarikan diri," kata dia.
Selang beberapa menit usai merampok di indekos, para pelaku kembali beraksi dengan menyasar toko kelontong yang letaknya tak jauh dari indekos. Aksi ketiga pelaku pun terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi. Dari rekaman, terlihat ada dua buah golok yang dibawa oleh pelaku.
"Si begal lewat ada tiga orang, satu motor ada dua yang bawa golok," kata pemilik toko, Benny (37).
Di tokonya, kata Benny, peristiwa bermula ketika ada seorang penjual nasi goreng sedang bermain ponsel di depan tokonya. Lalu, para pelaku menghampiri penjual nasi goreng dan menghentikan kendaraannya di dekat toko. Dua pelaku turun membawa golok sementara satu pelaku lainnya menunggu di motor.
"Si begal liat tukang nasi goreng lagi pegang HP dia kayanya ngincer tukang nasi goreng yang punya HP," kata dia.
Penjual nasi goreng lalu masuk ke dalam toko untuk berlindung dan meminta bantuan ke warga. Para pelaku yang panik kemudian melarikan diri dengan terlebih dulu membawa uang tunai recehan milik pemilik toko pecahan Rp 500 yang jika ditotalkan senilai Rp 100 ribu.
"Kabur gak sempat kekejar," ujar dia.
Sementara itu, seorang petugas kepolisian dari Polsek Cicendo yang enggan disebutkan namanya memastikan kasus itu sudah ditangani dan sedang dilakukan proses penyelidikan dengan memintai keterangan dari saksi.
"Sudah diselidiki," kata petugas.