Di Tengah Perang Berkecamuk, Netanyahu Lancarkan Misi Pribadi untuk Langgengkan Jabatan

PM Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, tetap bertekad untuk mengarahkan dana di negara tersebut kepada komunitas Yahudi ultra-ortodoks, meskipun Israel menghadapi kesulitan ekonomi akibat perang Gaza.

Netanyahu mempertahankan alokasi "dana koalisi" untuk mendukung sekolah-sekolah ultra-ortodoks dan prioritas lain yang diminta oleh mitra koalisi pemukim agama dalam revisi anggaran tahun 2023.

Bendera Israel

Photo :
  • VIVA.co.id

Meskipun Kabinet Israel menyetujui perubahan anggaran sebesar 30 miliar syikal atau sekitar Rp1,2 kuadriliun untuk memprioritaskan upaya perang pada 27 November, Netanyahu tetap berencana mengirimkan jutaan syikal ke komunitas Yahudi ultra-ortodoks dan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Namun, lima menteri kabinet perang dari partai Persatuan Nasional, termasuk Benny Gantz sebagai pemimpinnya, memberikan suara menentang perubahan anggaran dan menuntut agar seluruh dana diskresi dialokasikan untuk keperluan perang.

Menteri Perekonomian Nir Barkat dari Partai Likud, partai yang berkuasa, juga menyebut pemerintah sebagai anti-pertumbuhan ekonomi dan mengancam akan menentang mosi perubahan anggaran.

“Kita menghadapi tantangan ke depan, namun karena kita telah membangun perekonomian yang kuat di sini, kita dapat mengeluarkan anggaran untuk mengakomodasi semua kebutuhan perang,” kata Netanyahu, dikutip dari The Cradle, Kamis, 30 November 2023.