Pernikahan Sesama Jenis Terjadi di Cianjur, Ketahuan Setelah Tiga Hari Berumah Tangga

VIVA Bandung - Warga Cianjur, Jawa Barat dihebohkan dengan pernikahan sesama jenis yang terjadi di sana. Kini, kasus tersebut sudah viral di media sosial.

Kasus pernikahan sesama jenis ini pun terbongkar usai kedua mempelai menjalin hubungan rumah tangga selama tiga hari lamanya.

Diketahui, mempelai laki-laki di dalam pernikahan tersebut ternyata berjenis kelamin perempuan.

Kabar tersebut diunggah oleh akun TikTok @piloka.id, terlihat pernikahan kontroversial itu terjadi di Kampung Cimaladewa, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat.  

“Saya terima nikahnya SY binti NH dengan mas kawin tersebut di bayar kontan,” ucap pengantin laki-laki saat membacakan ijab kabul di depan wali nikah, tokoh agama, dan kerabat, dikutip Sabtu, 9 Desember 2023.

Tidak hanya itu, bahkan pernikahan tersebut dihadiri langsung oleh wali mempelai wanita, tokoh agama, keluarga, hingga para tamu undangan.

Adapun pernikahan tersebut dilaksanakan pada 28 November 2023 silam. 

Sebelum fakta mencengangkan itu terungkap, pihak keluarga serta tetangga tidak pernah merasa curiga kepada tersangka calon mempelai laki-laki.

Hal itu lantaran, dari segi penampilan terlihat seperti laki-laki pada umumnya.

Usai tiga hari usia pernikahan, barulah mereka mulai mencurigai gerak-gerik pasangan pengantin perempuan SY (23).

Tidak mau menaruh rasa penasaran berlarut-larut, pihak keluarga pun melayangkan berbagai pertanyaan terhadap HH alias Ahdiyat (25), suami AY.

Tidak tahan terus didesak, HH pun akhirnya mengakui jika dirinya ternyata merupakan seorang perempuan.

Mendengar jawaban HH, sontak saja pihak keluarga langsung kaget.

Tak terima akan penipuan HH, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat.

Camat Sukaresmi, Latif Ridwan sempat angkat bicara terkait pernikahan sesama jenis yang terjadi di wilayah kepemimpinannya.  

“Untuk hal pernikahan itu, kalau melihat UU pernikahan tidak sah, karena sesama jenis. Selanjutnya kami menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib Polsek Sukaresmi apakah ini ada unsur penipuan dan kerugian. Makanya saya sampaikan ke pak Bupati,” paparnya. 

Sebagai informasi, HH sebelum kejadian ternyata pernah mendapat penolakan dari pihak keluarga. Hal itu lantaran dirinya tidak memiliki identitas yang jelas.

Namun, setahun berlalu, HH memutuskan kembali lagi untuk melamar pujaan hatinya.

Karena tidak memiliki identitas yang jelas, keluarga akhirnya memutuskan untuk melakukan pernikahan secara siri.

Adapun HH sendiri diketahui merupakan warga Kalimantan Selatan.

HH, perempuan yang ternyata laki-laki, kini telah diamankan oleh pemerintah setempat terkait utang piutang yang dibebankan kepadanya usai akad pernikahan.