Pakai Modus Ini, Kyai di Purwakarta Diduga Tega Perkosa 10 Santriwatinya

ilustrasi pemerkosaan gadis dibawah umur
Sumber :
  • freepik

VIVA Bandung - Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) berinisial ON, diduga telah melakukan tindak pencabulan terhadap sejumlah santri perempuannya di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut sontak langsung naik pitam. Beberapa warga bahkan mencoba merusak Pondok Pesantren Miftahul Huda tempat sang ustadz cabul mengajar.

Menurut Cucu, salah satu kerabat korban mengaku, dirinya heran mengapa ustadz tersebut berani berbuat hal demikian kepada santrinya. 

"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah diperkosa, dicabuli," ujar Cucu kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/12/2023) sore.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari VIVA Jabar, rumah terduga pelaku dilempari batu oleh warga yang terlanjur emosi hingga jendela rumah ustadz tersebut pecah berserakan.

Terlihat di rumah terduga pelaku, masih banyak batu dan tanah berserakan usai dilempari warga.

Lanjut Cucu, kejadian memilukan tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun baru terkuak akhir-akhir ini. 

Tak hanya itu, bahkan menurut Cucu, jumlah korban pencabulan sang Ustadz tersebut mencapai 10 santriwati (murid perempuan).    

"(Aksi tidak terpuji) itu dilakukan sejak korban umur kelas 4 SD sampai sekarang sekolah SMP kelas 3," katanya. 

Terduga pelaku, sekaligus pemilik pondok pesantren tersebut diketahui berusia 40 tahun.

Oknum ustadz Purwakarta

Photo :
  • Istimewa

Berdasarkan pengakuan Cucu, modus yang digunakan pelaku adalah minta pijit kepada korban. 

"Ustaz itu sudah berkeluarga. Jadi muridnya itu disuruh mijit sama ustaz itu tapi malah diperkosa, disetubuhi," ungkapnya.

 Sementara itu, pihak kepolisian Polres Purwakarta belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Pasalnya, menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. 

"Anggota masih di perjalanan ke lokasi, belum ada informasi lanjut," ujarnya.