Miris! Mahasiswa Unand Padang Kepergok Mesum di Masjid, Pengakuannya Bikin Geger

ilustrasi bercinta (seks) bersama pasangan
Sumber :
  • freepik

VIVA Bandung Dua mahasiswa Universitas Andalas (Unand), berinisial TK dan IA, dipergoki warga ketika berbuat asusila di Masjid Al-Ihsan, Kota Padang, Sumatera Barat, pada hari Sabtu, 9 Desember 2023, sekitar pukul 18.21 WIB.

TK, yang merupakan marbot masjid, mengaku sudah tiga kali melakukan perbuatan mesum tersebut di dalam masjid, dan pernah melakukan hal serupa di masjid lain.

Ilustrasi Hubungan Seksual

Photo :
  • VIVA Group

“TK juga diketahui pernah menjadi marbot/garin di Masjid MNI (Masjid Nurul Iman) Unand dan dikeluarkan karena kasus yang sama, sedangkan IA diketahui saat ini tinggal di asrama Unand,” tulis keterangan unggahan.

Perbuatan mesum tersebut pertama kali dicurigai oleh teman sekamar TK, Irfan Firmansyah. Irfan curiga karena sering menemukan helai rambut perempuan di toilet dalam kamar. 

“Awalnya udah curiga, sebab menemukan ada rambut perempuan di kamar mandi, juga kondisi kamar yang berantakan,” tutur Irfan kepada wartawan.

Beberapa hari kemudian, Irfan memergoki pasangan tersebut sedang berduaan di dalam kamar. Ia lantas melaporkannya ke pengurus masjid.

Saat digerebek, IA sempat bersembunyi di bawah tempat tidur dengan menutupi tubuhnya menggunakan koper dan bantal guling. Namun warga berhasil menemukannya.

Ketua Masjid Al-Ihsan, Dodi Febrizal, mengatakan bahwa jemaah awalnya ingin menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan. Namun, karena kejadian tersebut bukan kali pertama, maka keduanya diminta membuat surat pernyataan.

Surat pernyataan tersebut berisi bahwa mereka mengakui perbuatan tersebut dan siap menerima konsekuensi yang ada jika kembali melakukannya.

“Karena ini bukan pertama kali, sudah berulang-ulang, tidak bisa dibiarkan saja,ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Dodi. 

Hingga saat ini, belum diketahui kelanjutan dari tindakan amoral yang dilakukan dua mahasiswa Unand tersebut. Pihak-pihak terkait baik dari rektor maupun kaprodi belum menyampaikan keterangan resmi.