Meski Putuskan Akan Golput, Habib Bahar Himbau Jamaah Ikuti Hasil Ijtima Ulama di Pilpres 2024
- VIVA Group
VIVA Bandung - Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyin, Habib Bahar bin Smith mengaku, dirinya akan melakukan golput alias tidak memilih siapapun di pemilu 2024 mendatang.
“Kalau saya pribadi, maaf. Habib Bahar Smith 2024 golput, nggak pilih siapapun. Mau siapa yang jadi presiden, saya nggak bakal milih,” ujarnya dilihat melalui YouTube Nizar Channel Selasa, 19 Desember 2023.
Menurut pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu, dirinya tidak akan memilih capres karena berkaitan trauma pemilu tahun kemarin.
Di mana pada saat itu, Bahar mengaku telah dikhianati oleh Prabowo.
“Karena kalau saya sudah cukup dikhianati, saya enggak mau lagi. Saya orang hidup dengan prinsip. Oh udah cukup nggak ada politik-politikan lagi," ucapnya.
“Saya sudah cukup dikhianati, saya nggak mau. Saya paling benci penghianat," sambungnya.
Meski begitu, kendati memilih untuk golput, pria berusia 38 tahun itu menganjurkan jamaahnya untuk memilih capres terbaik.
Sebab, menurutnya Indonesia ini merupakan negara demokrasi yang memberikan kebebasan untuk warganya memilih capres terbaik.
“Itu untuk pribadi saya sendiri. Jangan kalian ikuti, nggak boleh, paham. Itu (golput) saya pribadi, jangan diikuti. Ini negara demokrasi harus untuk memilih," kata dia.
Tidak hanya itu, Bahar menghimbau jamaahnya untuk memilih di pilpres 2024 mendatang.
Dia berpesan, agara jamaah memilih pemimpin yang membesi memberikan dampak positif bagi rakkyat.
"Kalau umat tidak bersuara untuk memilih, maka orang-orang yang jahat, yang buruk yang akan memilih pilihan-pilihan buruk mereka. Jadi umat wajib untuk memilih yang paling baik, yang paling bagus, yang paling bisa memberi manfaat kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia." terangnya.
Terakhir, Bahar meminta para jamaahnya untuk nebfikuti arahan dari para ulama terkait siapa yang akan dipilih di pilres 2024 mendatang.
Adapun Ulama yang dimaskud adalah Habib Rizieq Shihab.
"Sebelum melakukan perkara itu, sebelum melakukan tindakan, maka dahulukan tiga hal ini, salah satunya adalah bermusyawarah-lah dengan orang-orang saleh, bermusyawarah-lah dengan orang-orang yang baik, dengan para ulama, para ustadz, para kyai, para habaib,” pungkasnya.